Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Pemda Panik Jokowi Bakal Tinjau Jalan Rusak di Lampung, Pengamat: Komitmen Pemprov Rendah Harus Nunggu Viral

Kompas.com - 03/05/2023, 15:53 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Tergopoh-gopohnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dalam memperbaiki beberapa jalan rusak menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo dianggap sebagai minusnya komitmen pemerintah dalam pembangunan infrastruktur.

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Lampung (Unila) Dedy Hermawan menyebutkan, memang dari beberapa potret yang belakangan ini terjadi, terlihat Pemprov Lampung kurang serius dalam menanggapi gejolak di masyarakat.

"Dari situ, memang ada komitmen yang rendah dalam pembangunan infrastruktur. Apa itu indikatornya? Setelah viral, baru pemerintah provinsi bergerak," kata Dedy ditemui di ruang kerjanya, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Jokowi Akan Tinjau Jalan Rusak dengan Kendarai Motor di Rumbia Lampung Tengah, Diundur Jadi Tanggal 5 Mei

Kemudian perbaikan jalan secara kilat di lokasi yang direncanakan akan ditinjau Joko Widodo menunjukkan ada kepanikan dari pemerintah provinsi atas capaian kinerja mereka di mata pejabat pusat.

"Ini mungkin teguran atau punishment kepada Pemprov Lampung yang dianggap tidak becus dalam mengelola infrastruktur jalan atau aset yang terbengkalai seperti Kota Baru," kata Dedy.

Baca juga: Komentar Warga Lampung soal Jalan Diperbaiki Kebut Semalam Saat Jokowi Datang

Selain itu, perbaikan jalan yang sekonyong-konyong dilakukan seperti di jalan lintas Kabupaten Rumbia, menjadi semacam pematah anggapan bahwa pemerintah terbatas anggaran.

"Artinya ada kemampuan, ada sumber daya, ada langkah-langkah yang sebenarnya bisa dilakukan jika pemerintah punya komitmen. Jadi alasan selama ini terbatas anggaran yang pernah dikatakan sebelumnya terbantahkan," kata Dedy.

Menurut Dedy, munculnya tekanan publik menunjukkan bahwa pemerintah provinsi "tidak hadir" di tengah masyarakat.

Dia menambahkan, dengan adanya tekanan publik, kritik, protes yang berasal dari masyarakat ini memperlihatkan indikasi pemerintah tidak mampu menampung dan bekerja secara maksimal.

"Kalau sampai ada tekanan publik baru bergerak, berarti pemerintah tidak hadir di masyarakat," kata Dedy.

Diberitakan sebelumnya, rencana kedatangan Presiden Joko Widodo ke sejumlah lokasi di Lampung membuat "keajaiban" terjadi.

Terlebih di ruas jalan rusak di Simpang Randu-Gaya Baru serta wilayah seputar Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah, yang kini telah rata dan diperbaiki.

Jalan lintas tersebut sebelumnya telah bertahun-tahun rusak parah. Namun sejak rencana kedatangan Presiden Joko Widodo berembus, perbaikan super cepat dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Majelis Tafsir Al Quran Magelang Gelar Shalat Idul Adha Pagi Ini, Acuannya Wukuf di Arafah

Majelis Tafsir Al Quran Magelang Gelar Shalat Idul Adha Pagi Ini, Acuannya Wukuf di Arafah

Regional
Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Regional
[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

Regional
Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com