KOMPAS.com - Jemaah Majelis Tafsir Al Quran (MTA) merayakan Idul Adha pada Minggu (16/6/2024). Perayaan yang lebih awal satu hari ini mendasari waktu wukuf di Arafah dalam ibadah haji.
Sejumlah warga yang memakai busana muslim mendatangi sebuah halaman di Dusun Jurusawah, Desa Menoreh, Kecamatan Salaman, Minggu pagi.
Di sini, sajadah dan karpet tergelar, mereka pun melepas alas kaki sebelum melangkah masuk. Area ini khusus bagi para lelaki.
Sedangkan, para perempuan yang mengenakan mukena berkumpul di sebuah bangunan di lokasi yang sama. Tempat ini adalah kantor MTA Perwakilan Kabupaten Magelang.
Baca juga: MTA di Gunungkidul Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Penyembelihan Hewan Besok
Sambil duduk bersila, mereka menyerukan takbir untuk memuliakan asma Tuhan. Pukul 06.25, jemaah MTA ini berdiri untuk menunaikan shalat Idul Adha.
Ketua MTA Perwakilan Kabupaten Magelang, Fatkhul Amin mengatakan, MTA pusat yang berada di Surakarta menginstruksikan shalat Idul Adha digelar hari ini.
MTA merayakan Idul Adha mendasari waktu wukuf di Arafah dalam rangkaian ibadah haji.
“Patokan utama (kami) adalah wukuf di Arafah (kemarin) bagi yang (melaksanakan) ibadah haji."
"Bagi yang tidak berangkat haji, disunnahkan oleh Rasulullah berpuasa. Setelah puasa itu, otomatis melaksanakan shalat Idul Adha,” jelasnya.
Fatkhul menjadi imam sekaligus khatib dalam ibadah tersebut. Usai memimpin shalat, lelaki berusia 54 tahun itu menyampaikan khotbah dalam bahasa Jawa di hadapan jemaahnya.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar
Sekitar ratusan orang datang pada pagi itu. Fatkhul tidak mengetahui pasti jumlah anggota MTA Perwakilan Kabupaten Magelang, tetapi diperkirakan mencapai 200 orang.
“Alhamdulillah hari ini hadir dari cabang (Kecamatan) Sawangan, Muntilan, Salam 1, Salam 2, Grabag, Secang, dan Windusari. Kami baru pertama kali salat Idul Adha di sini, sebelumnya selalu di Yogyakarta,” tuturnya.
Setelah shalat, kegiatan dilanjutkan pemotongan sapi kurban. Pemotongan akan berlanjut pada Senin (17/6/2024) bila hari ini tidak selesai.
“Ada 11 ekor sapi. (Hasil kurban) dibagikan untuk warga MTA dan sekitar sini. Tinggal sejauh mana hasilnya nanti,” imbuh Fatkhul.
Kementerian Agama menetapkan hari raya Idul Adha 10 Zulhijah jatuh pada 17 Juni 2024.
Baca juga: Jelang Pilkada, Khatib di Gunungkidul Diimbau Tak Ceramah Politik Saat Shalat Idul Adha
Keputusan itu didasarkan hasil pantau hilal di 114 titik di seluruh wilayah Indonesia. Kemudian, dilanjutkan dengan rapat sidang isbat yang tertutup untuk umum.
Berdasarkan kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.