CILACAP, KOMPAS.com - Masyarakat dimintai mewaspadai potensi hujan lebat yang akan kembali mengguyur wilayah Cilacap, Jawa Tengah.
Analis Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Gatot Arif Widodo mengatakan, hujan lebat berpotensi terjadi 3 sampai 6 jam ke depan.
Baca juga: Warga yang Mengungsi akibat Banjir di Cilacap Bertambah Jadi 753 Orang
"Prakiraan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) masih berpotensi hujan lebat dalam 3-6 jam ke depan," kata Gatot saat dihubungi, Jumat (28/4/2023).
Namun untuk area detailnya, Gatot, masih menunggu informasi lebih lanjut dari BMKG.
"Areanya nanti akan dipertegas per sub zonanya, per kecamatan atau per distrik, mana wilayah yang akan diguyur hujan," jelas Gatot.
Gatot mengatakan, banjir yang terjadi pada Kamis (27/4/2023) malam, bersamaan dengan air laut pasang maksimal.
"Semalam air laut pasang menuju titik tertinggi, sehingga air tertahan tidak bsia mengalir ke laut. Setelah tadu pagi air laut surut, air dapat mengalir ke laut dengan lancar," jelas Gatot.
Diberitakan sebelumnya, banjir yang melanda Kota Cilacap, telah surut pada Jumat pagi.
Banjir melanda delapan kelurahan di Kecamatan Selatan, Cilacap Tengah dan Cilacap Utara setelah diguyur hujan lebat pada Kamis (27/4/2023) malam.
Total terdapat 753 pengungsi yang tersebar di 10 lokasi pengungsian.
Baca juga: Diguyur Hujan Lebat, 8 Kelurahan di Cilacap Dilanda Banjir, Ratusan Warga Mengungsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.