Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Gempa Mentawai M 6,9 Hari Ini: Warga Rasakan Guncangan Kuat, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

Kompas.com - 25/04/2023, 17:36 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gempa magnitudo 7,3 (yang dimutakhirkan menjadi M 6,9) melanda Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (24/4/2023) pukul 03.00 WIB.

Gempa ini berlokasi di 177 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai, sedangkan kedalaman gempa 84 kilometer.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami usai adanya gempa ini.

Berikut lima fakta seputar gempa Mentawai M 6,9 yang terjadi pada hari ini.

Baca juga: Gempa M 7,3 Guncang Mentawai, Warga Pesisir Selatan Berhamburan Keluar Rumah

1. Warga rasakan guncangan kuat

Peta guncangan gempa magnitudo 7,3 yang berpusat di 177 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Selasa (25/4/2023) 03.00 WIB.BMKG Peta guncangan gempa magnitudo 7,3 yang berpusat di 177 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Selasa (25/4/2023) 03.00 WIB.

Di detik-detik terjadinya gempa, warga merasakan guncangan kuat. Salah satunya dirasakan oleh Putri (24), warga Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar. Saat gempa terjadi, ia sedang tidur.

"Saya terbangun karena tempat tidur bergoyang kuat. Lemari juga, tapi beruntung tidak roboh," ujarnya.

Putri dan keluarganya lantas keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Nelda Murni (24), warga Kabupaten Solok, Sumbar, juga merasakan gempa kuat dan berlangsung lama. Ia sempat ingin menyelamatkan diri ke luar rumah, tetapi karena kondisi daerahnya sepi, dia mengurungkan niat.

"Namun, karena masih malam dan sepi, enggak ada juga orang yang keluar, saya mencoba untuk menenangkan diri sembari beristigfar. Alhamdulillah berhenti juga," ucapnya, dikutip dari Antara.

Baca juga: Gempa M 7,3 Mentawai, Rina: Tempat Tidur Bergetar Kuat dan Saya Langsung Keluar Rumah


2. Warga menyelamatkan diri ke tempat tinggi

Warga melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih tinggi pascagempa di Jl Bypass Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, Selasa (25/4/2023). BMKG mengeluarkan peringatan potensi tsunami akibat gempa Magnitude 7,3 yang dimutakhirkan menjadi 6,9 di 177 km Barat Laut Kepulauan Mentawai pada Selasa (25/4/2023) pukul 03:00:57 WIB, sehingga sebagian besar warga di kota itu mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra Warga melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih tinggi pascagempa di Jl Bypass Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, Selasa (25/4/2023). BMKG mengeluarkan peringatan potensi tsunami akibat gempa Magnitude 7,3 yang dimutakhirkan menjadi 6,9 di 177 km Barat Laut Kepulauan Mentawai pada Selasa (25/4/2023) pukul 03:00:57 WIB, sehingga sebagian besar warga di kota itu mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Lantaran ada peringatan dini tsunami, warga berbondong-bondong mengungsi ke tempat tinggi. Lopa, warga Padang, Sumbar, beserta keluarganya menyelamatkan diri ke By Pass.

Ia mengatakan, guncangan gempa ini membuat dirinya dan keluarga panik.

"Selain itu, saya lihat orang banyak juga untuk lari ke arah By Pass yang tempatnya tinggi," ungkapnya.

Selama satu jam lebih berada di tempat itu, Lopa bersama sejumlah warga lantas pulang.

"Berdasarkan informasi yang saya dapat, biasanya setengah jam setelah gempa baru tsunami. Ini sudah lebih satu jam ternyata tidak ada tsunami," tuturnya.

Baca juga: Gempa M 7,3 Mentawai Terasa hingga Jarak 300 Km

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Regional
[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

Regional
Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com