Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Gempa Mentawai M 6,9 Hari Ini: Warga Rasakan Guncangan Kuat, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

Kompas.com - 25/04/2023, 17:36 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

3. Sejumlah warga Mentawai masih bertahan di pengungsian

Meski peringatan dini tsunami sudah dicabut, tetapi hingga Selasa siang, sejumlah warga Kabupaten Kepulauan Mentawai masih bertahan di pengungsian yang berada di atas perbukitan.

"Mereka masih bertahan. Terutama wanita, anak-anak dan lansia," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai Novriadi.

Baca juga: Gempa Mentawai, Warga Padang yang Lari ke Tempat Tinggi Kembali ke Rumah

Menurut Novriadi, gempa M 6,9 tersebut membuat masyarakat setempat waspada dan memilih bertahan di pengungsian sampai kondisi benar-benar aman. Pasalnya, warga merasa khawatir karena masih adanya gempa susulan.

Walau demikian, sejumlah warga pria mulai turun dari posko pengungsian untuk mencari makanan, kayu, pakaian, hingga tenda.

"Kemungkinan besar, mereka yang turun akan kembali lagi ke posko untuk mendampingi istri, anak dan orangtuanya," terangnya.

Novriadi menuturkan, warga yang mengungsi ke perbukitan berasal dari tiga kecamatan, yakni Siberut Barat, Siberut Barat Daya, dan Siberut Utara.

Baca juga: Gempa M 7,3 di Kepulauan Mentawai Dirasakan di 7 Kota-Kabupaten, Ini Lokasinya

4. Getaran terasa hingga Riau

Ilustrasi gempa - Gempa bumi magnitudo 6,9 guncang Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (25/4/2023).SHUTTERSTOCK/Andrey VP Ilustrasi gempa - Gempa bumi magnitudo 6,9 guncang Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (25/4/2023).

Tak hanya melanda Sumbar, guncangan gempa bumi juga dirasakan oleh warga di Kabupaten Kampar, Riau, yang berjarak sekitar 300 kilometer dari Mentawai.

Dedy, warga Bangkinang, Kampar, merasakan getaran kuat pada Selasa dini hari.

"Terasa cukup kuat guncangannya di Kampar. Kejadiannya sekitar jam 03.00 WIB. Waktu kejadian saya lagi-lagi duduk-duduk," bebernya.

Getaran yang berlangsung selama kurang lebih lima detik itu membuat Dedy dan teman-temannya pusing.

"Pas diguncang gempa, kami merasa mual-mual mau muntah dan pusing gitu. Kami langsung keluar ruangan untuk menghindari bangunan roboh. Tapi, sejauh ini tidak ada bangunan yang roboh," jelasnya.

Berdasarkan rilis dari Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), getaran gempa M 6,9 diraskan di tujuh kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Kepulauan Mentawai; Padang; Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar; Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar; Kabupaten Agam, Sumbar; Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, dan Gunungsitoli, Sumatara Utara.

Baca juga: Ratusan Warga Mentawai Masih Bertahan di Pengungsian Usai Gempa M 6,9

5. Belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan

Ilustrasi gempa bumi - Gempa bumi magnitudo 6,9 guncang Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (25/4/2023).freepik.com/ upklyak Ilustrasi gempa bumi - Gempa bumi magnitudo 6,9 guncang Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (25/4/2023).

Pascagempa M 6,9, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar belum menerima laporan adanya korban jiwa maupun kerusakan bangunan. Informasi ini disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur.

Hal serupa dituturkan oleh Kepala Search And Rescue (SAR) Kabupaten Kepulauan Mentawai Akmal.

"Informasi dari Kepala Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, yang lebih dekat dengan episentrum gempa, tidak ada laporan korban jiwa dan kerusakan," paparnya, dilansir dari Antara.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasaman Barat Azhar juga menyampaikan bahwa di daerahnya tidak ada korban jiwa dan kerusakan.

"Dari data yang kami himpun hingga pagi ini, pukul 11.00 WIB tidak ada korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa itu," tandasnya.

Baca juga: BPBD Sumbar: Belum Ada Laporan Korban Jiwa atau Kerusakan Gedung akibat Gempa Mentawai

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Padang, Perdana Putra; Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung; Kontributor Padang, Rahmadhani | Editor: Dita Angga Rusiana, Robertus Belarminus), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Regional
Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Regional
Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Regional
Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Regional
Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Regional
Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Regional
Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Regional
Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Regional
Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com