Menurut Yustus, durasi gerhana mulai dari fase kontak pertama sampai dengan kontak akhir adalah 3 jam 5 menit 27,8 detik. Sedangkan untuk durasi dari fase puncak gerhana akan berlangsung selama 1 menit 2 detik.
Yustus menambahkan, secara umum, peristiwa gerhana dapat diprediksi waktu dan lokasi kejadiannya. Untuk memprediksi keberulangannya secara global, gerhana dikelompokan ke dalam kelompok yang di sebut siklus saros tertentu.
“Gerhana-gerhana pada Siklus Saros tertentu akan berulang hampir setiap 18 tahun. Gerhana matahari sebelumnya yang berasosiasi dengan GMH 20 April 2023 ini adalah GMH 8 April 2005,”tuturnya.
“Adapun gerhana mendatang yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Matahari Total 30 April 2041,” tutupnya.
Sementara itu, Gerhana Matahari Total di Indonesia dapat diamati di daerah Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, mulai dari Kontak Awal pukul 12.20:46 WIT, Kontak Kedua pukul 13:56:42 WIT, Puncak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.