Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kericuhan di Kupang, 4 Polisi Terluka dan Dirawat di Rumah Sakit

Kompas.com - 20/04/2023, 14:48 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak empat anggota polisi di Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami luka usai kericuhan yang terjadi di Gelanggang Olahraga (GOR) Oepoi, Kota Kupang, Rabu (19/4/2023) malam.

Informasi itu disampaikan Kapolda NTT Irjen Polisi Johni Asadoma, saat menggelar jumpa pers bersama pejabat dari Korem 161 Wira Sakti Kupang, Lanud El Tari Kupang, Lantamal VII Kupang, dan Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh, di Markas Polda NTT, Kamis (20/4/2023).

Empat polisi yang terluka yakni Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Jimmy Tefbana, Brigadir Polisi Dua (Bripda) Betran Klau, Bripda David Riwu Ga dan Brigadir Polisi Satu (Briptu) Maruli.

Baca juga: Kericuhan di Kupang, Rumah Dinas Kapolda NTT Diserang OTK, Mobil Polisi Dibakar

Jimmy mengalami luka di pelipis, bibir dan kedua kaki memar dan terasa sakit. Betran luka di pelipis dan dagu.

Sedangkan Maruli mengalami dua luka di kepala bagian belakang dan bahu sebelah kiri sakit dan bengkak. Kemudian, David mengalami hidung sebelah kanan pecah, dagu pecah, pipi sebelah kanan bengkak.

"Tiga orang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang dan satu dirawat di Rumah Sakit Wira Sakti Kupang," kata Johni.

Johni menyebut, dari empat personel itu, ada yang luka ringan dan juga luka berat, sehingga masih menjalani perawatan medis.

Terkait kejadian itu kata Johni, masing-masing satuan akan melakukan penindakan dan proses hukum terhadap para pelaku.

"Kita imbau anggota untuk tetap menahan diri dan tidak melakukan tindakan provokatif dan tidak terpancing hasutan-hasutan," ujar Johni.

Diketahui, pertandingan futsal yang digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Oepoi, Rabu (19/4/2023) malam, berlangsung ricuh. Video ricuh tersebut viral di sejumlah media sosial dan grup WhatsApp.

Dalam video berdurasi 22 detik yang diperoleh Kompas.com, Kamis (20/4/2023) pagi, terlihat beberapa pria berpakaian preman melompat turun dari tempat duduk penonton hendak berkelahi dengan pemain futsal.

Baca juga: Video Viral Pertandingan Futsal Ricuh hingga Mobil Polisi Dibakar di Kupang NTT

Empat orang Polisi Militer (PM) Angkatan Darat berusaha melerai aksi itu. Namun, seorang pria berbaju kaus hitam panjang dan celana pendek, berlari dari arah belakang dan mendorong di bagian belakang kepala, sehingga salah seorang PM nyaris terjatuh.

Melihat temannya didorong dengan keras, seorang anggota PM lainnya menuju pria berbaju hitam itu dan keduanya saling dorong. Sejumlah pemain futsal lalu datang dan melerai keduanya. Lalu pria berbaju hitam itu dilarikan dari luar GOR.

Di dalam video itu juga terlihat satu unit mobil polisi terbakar di daerah Kampung Solor, dekat Terminal Kota Kupang dan Pantai Tedis di Jalan Siliwangi, Kelurahan Lai Lai Bisi Koepan, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com