KOMPAS.com - Sebuah mobil pemudik masuk ke rel kereta api di Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (19/4/2023) dini hari.
Kejadian itu membuat geger warga. Akibat peristiwa tersebut, perjalanan 13 kereta api terganggu lantaran mobil melintang di tengah rel.
Mobil berpelat nomor B 1549 NCO yang berisi delapan orang tersebut merupakan rombongan pemudik dari Jambi ke Kabupaten Purworejo (Jateng).
Baca juga: Geger Mobil Masuk ke Rel Kereta Api di Banyumas, Penumpang: Kata Sopir, Biar Mati Semua
Berdasarkan keterangan sopir kepada polisi, pengemudi berinisial CH (27) mengaku mengonsumsi sabu sebelum berangkat dari Jambi pada Senin (10/4/2023).
Salah satu penumpang, Aminah, menceritakan detik-detik insiden itu. Menurutnya, sopir mengemudikan mobil secara ugal-ugalan.
"Dia bawa kami, waduh gasnya full, Pak. Itu mobilnya dioleng-oleng," ujarnya, dikutip dari Kompas TV.
Karena dikemudikan secara serampangan, mobil itu bahkan nyaris menabrak bus.
"Bahkan mobil arah lawan nyampe berhenti, nyampe nglaksonin. Terus bus-bus mau ditabrak sama dia. Dioleng-oleng," ucapnya.
Baca juga: Pengakuan Sopir Mobil SUV yang Masuk Rel di Banyumas, Konsumsi Sabu di Jambi untuk Doping
Penuturan serupa disampaikan Taqwa. Ia menuturkan, gelagat aneh CH mulai terlihat usai berhenti untuk beristirahat di sebuah warung. Setelahnya, sopir itu berusaha menabrakkan mobil ke bus yang lewat.
Taqwa sempat memperingatkan sopir agar membaca istighfar. Sopir lantas mengikuti permintaan Taqwa.
Akan tetapi, saat berada di perlintasan sebidang kereta api di Sumpiuh, sopir tiba-tiba masuk ke rel.
"Sopir membawa mobil masuk ke rel. Kata sopir, biar mati semua bersama," ungkapnya, Rabu.
Meski penumpangnya panik, sopir tersebut terus melaju. Lalu, setelah berjalan di rel sekitar satu kilometer, sopir banting setir ke kanan hingga mobil terhenti dan melintang di atas jembatan Sungai Angin.