Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Air Terjun Oi Marai di Kaki Gunung Tambora...

Kompas.com - 13/04/2023, 21:35 WIB
Junaidin,
Krisiandi

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com - Meletusnya Gunung Tambora di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada April 1815 silam telah menyisakan kaldera berdiameter lebih dari 7 kilometer dengan kedalaman sekitar 1,4 kilometer.

Bencana yang menewaskan ribuan jiwa tersebut juga memicu terjadinya perubahan iklim seperti munculnya fenomena tahun tanpa musim panas di Benua Eropa dan Amerika.

Bahkan material vulkanik yang dimuntahkan, disebut menjadi cikal bakal terbentuknya air terjun di kaki Gunung Tambora.

Baca juga: Melihat Mata Air Hodo dan Benteng Kerajaan yang Terkubur Letusan Tambora

Salah satunya Oi Marai, satu dari sekian air terjun yang banyak dikunjungi wisatawan selama beberapa tahun terakhir ini.

Air terjun tersebut berada di sepanjang jalur pendakian Kawinda Toi, Desa Kawinda Toi, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima.

Menapaki jalan yang masih berupa pengerasan dari gerbang utama perlu kehati-hatian, sebab tebing tinggi yang berada disisi kiri jalan ini nampak keropos dan berisiko longsor.

Lebih kurang 10 menit berkendara dari gerbang utama, perjalanan tiba di pintu rimba. Pintu ini merupakan titik awal bagi pendaki menuju puncak Gunung Tambora, termasuk untuk menyusuri beberapa susunan air terjun Oi Marai.

Baca juga: Mengenang 208 Tahun Letusan Gunung Tambora dari Garis Keturunan Penduduk Desa Oi Bura

Hanya saja, saat tiba di lokasi suasana area tersebut lengang, pintu masuknya juga tampak digembok menggunakan rantai.

Meski tak bisa masuk menyusuri beberapa susunan air terjun di jalur pendakian Kawinda Toi, namun tak jauh dari pintu rimba tersebut masih dapat dijumpai air terjun Oi Marai.

Air terjun Oi Marai tingkat pertama ini berada disisi tebing dan hanya memiliki ketinggian sekitar 10 meter. Pepohonan besar yang mengelilingi membuat tempat ini terasa sangat sejuk.

"Ini air terjun tingkat pertama. Masih ada beberapa tingkat lagi diatas, cuma sedang ditutup jadi tidak bisa masuk," kata Haerullah, salah seorang pengunjung di air terjun Oi Marai.

Menurutnya, beberapa susunan air terjun itu tak kalah menarik dan eksotis dari air terjun di tingkat pertama ini.

Hanya saja, pengunjung harus berjalan kaki menyusuri lembah selama 20 menit untuk bisa mencapai tingkat yang lain.

Baca juga: Menikmati Keindahan Sabana dan Sanctuary Rusa Timor di Lereng Tambora

Selain Haerullah, tampak seorang wisatawan mancanegara bersama beberapa warga lokal sibuk mengabadikan momen kunjungan mereka di air terjun Oi Marai.

Areal wisata tirta ini tampak sudah dilengkapi fasilitas penunjang bagi wisatawan, seperti gajebo, selfy point, intalasi air dan beberapa bangunan untuk lapak pedagang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com