Asmar yakin dan percaya, penggeledahan yang dilakukan KPK, tidak mengganggu pekerjaan di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Meranti.
Sebab, dia bilang tidak semua kantor yang digeledah oleh KPK karena sudah ditentukan tempat yang digeledah.
Sementara itu, Asmar membeberkan bahwa dirinya telah menerima SK Plt Bupati Kepulauan Meranti.
"Pada jam sepuluh pagi tadi, (SK) Plt sudah kita terima. Dan bisa rekan-rekan media lihat (mobil dinas yang saya gunakan) sudah BM 1 (Bupati)," sebut Asmar.
"Rumah kediaman yang digeledah (KPK) tempat bupati yang lama, Pak Adil, mungkin saya kantornya di sana," imbuhnya.
Baca juga: Hari Ini, KPK Geledah Kantor Bupati Kapuas Ben Brahim
Sebagaimana diketahui, Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil terjerat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (6/4/2023) malam.
Setelah menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Adil ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Adil juga sudah dipakaikan rompi oranye oleh KPK.
Adil diduga menerima uang jasa travel umrah, memungut setoran dari satuan kerja perangkat daerah, dan memberi suap ke orang pemeriksaan keuangan.
Selain Adil, KPK juga menetapkan Kepala BPKAD Meranti, Fitria Ningsih sebagai tersangka, dan M Fahmi Aressa selaku auditor BPK Perwakilan Riau.
Kemudian, 25 orang lainnya di jajaran Pemkab Meranti dan pihak swasta, turut diamankan untuk dimintai keterangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.