PEKANBARU, KOMPAS.com - Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain Adil, ada juga sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Meranti yang dibawa KPK.
Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Meranti Asmar saat ditanya ada berapa orang pejabat pemerintahan yang ditangkap KPK, dia mengaku belum bisa memberikan keterangan.
"Nanti kita dengar saja nanti malam keterangan dari KPK. Nampak nanti siapa-siapa saja. Nanti saya sebut ini sebut itu ternyata tidak, kan jadi masalah kita," ujar Asmar saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (7/3/2023).
Asmar mengatakan, dia baru saja mengumpulkan semua Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Meranti di rumah dinasnya.
"Ya, tadi habis shalat jumat semua kepala OPD dikumpulkan," akui Asmar.
Namun, Asmar menyebut tidak semua kepala OPD hadir. Ada beberapa kepala OPD yang diwakilkan.
Apakah Kepala OPD yang tak hadir diangkut KPK, Asmar mengaku tak tahu soal itu.
"Yang tidak hadir tak tahu kita, sebab ada yang mewakili. Yang mewakili (kepala OPD) ada beberapa, karena ada kegiatan di Pekanbaru. Banyak yang izin rupanya," sebut Asmar.
"Nanti kita pasti tahu semuanya siapa saja (yang diangkut KPK)," imbuh dia.
Baca juga: KPK Temukan Bukti Uang dalam OTT Bupati Kepulauan Meranti
Asmar memastikan roda pemerintahan tetap berjalan setelah penangkapan Adil.
"Tidak terganggu, roda pemerintahan tetap jalan. Pelayanan kepada masyarakat tetap kita berikan prima," kata Asmar.
Dia menyebut, terkait pelayanan publik, telah dibahas bersama semua kepala OPD Pemkab Meranti.
"Itu yang kita bahas dalam rapat dengan semua kepala OPD tadi. Saya sudah sampaikan kepada semua kepala OPD agar pemerintahan tetap berjalan," ujar Asmar.
Selanjutnya, semua kebijakan pemerintah otomatis ada di tangan Wabup Kepulauan Meranti.