Menurut Rikardus, saat kejadian ada seorang ibu yang melihat para siswa terseret air. Ibu itu menelepon keluarga di kampung Pungkang untuk menginformasikan ke keluarga bahwa ada kejadian anak sekolah terseret banjir besar.
Kemudian, semua warga Kampung Pungkang panik dan segera menuju ke lokasi kejadian untuk membantu korban.
"Warga Kampung Pungkang menangis, karena di luar dugaan mereka Martina Nevrianis Hambur bisa diselamatkan dari banjir," kata Rikardus.
Baca juga: Pulang Berkebun, Nenek Hilang Terseret Arus Sungai di Manggarai Barat
Ia menyebutkan, kondisi Martina masih trauma atas kejadian tersebut. Kondisi tubuhnya pun sangat memprihatinkan.
Seluruh badannya terasa sakit akibat terbentur batu dan jari kakinya luka akibat benturan saat terseret arus sungai yang deras.
Kepala Desa Pota Wangka, Petrus Robertus Sentosa mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada saat musim hujan.
"Kami mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Pota Wangka untuk selalu waspada saat musim hujan seperti sekarang ini. Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," tegas Robertus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.