LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Harga beras di Pasar Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kenaikan.
Sekitar satu bulan terakhir, harga beras di kota wisata super prioritas itu naik menjadi Rp 13.000 per kilogram.
Baca juga: Selundupkan 2.260 Liter Minyak Tanah Ilegal dari Labuan Bajo ke NTB, 2 Warga Ditangkap
Di Pasar Labuan Bajo, kini harga satu kilogram beras mencapai Rp 15.000. Padahal, harga beras sebelumnya sekitar Rp 10.000 per kilogram.
"Harganya variasi, tergantung jenis beras. Harga beras ini naik asli dari petani," ungkap salah satu pedagang di Pasar Labuan Bajo, Rosalia saat dikonfirmasi, Rabu (8/3/2023) pagi.
Ia menduga harga beras naik karena produksi padi petani menurun. Hal itu diduga terjadi akibat cuaca yang tak menentu.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat akan segera melakukan opasi pasar untuk menanggapi kenaikan harga beras.
"Pemkab melalui dinas teknis akan berkoordinasi dengan Bulog Labuan Bajo untuk mengkaji dan mengambil langkah konkret mengatasi naiknya harga beras di pasaran," ungkap Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng saat dihubungi, Rabu siang.
Pemerintah, lanjut dia, akan memeriksa ketersediaan pangan dan melakukan operasi pasar.
Baca juga: Cuaca Buruk, Pesawat Batik Air Gagal Mendarat di Bandara Komodo Labuan Bajo
"Kita akan turun ke pasar-pasar untuk kendali harga. Kemudian kita terjun ke kecamatan-kecamatan untuk mengecek stok beras," katanya.
Menurut Yulianus, stok pangan di Kabupaten Manggarai Barat masih stabil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.