Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Provinsi di Manggarai Barat Ambles, Lalu Lintas Terganggu

Kompas.com - 28/03/2023, 20:18 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Beberapa ruas jalan di Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ambles dan longsor akibat curah hujan tinggi sepekan terakhir.

Salah satunya adalah Jalan Provinisi jalur Tans Noa-Golowelu tepatnya di Kampung Leda, Desa Pangga, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat.

Baca juga: Karyawan Toko di Labuan Bajo Curi Uang Majikan untuk Beli Kamera dan Ponsel

Kapolsek Kuwus, Ipda Arsilinus Lentar, mengatakan, jalan itu ambles sejak Senin (27/03/2023) pagi.

"Kami langsung memasang tanda waspada sebagai warning bagi pengguna jalan untuk berhati-hati saat melintasi jalan tersebut agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas. Kami juga memasang tulisan waspada longsor dan tanda larang seadanya menggunakan batang pohon serta dedaunan mengitari tepi jalan raya yang ambles," kata Arsilinus saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Plafon Bangunan SMKN Komodo Labuan Bajo Jebol, Guru dan Siswa Waswas Saat Belajar

Ia mengatakan, jalan provinsi yang ambles sepanjang 20 meter dengan lebar 1,5 meter dan kedalaman 7 meter.

Di sekitar lokasi jalan ambles terdapat dua buah tiang listrik milik PLN yang sewaktu-waktu bisa tumbang, karena tanah di sekitar tiang tersebut sudah retak.

Pihaknya mengimbau pengendara untuk lebih berhati-hati saat melintas di jalan tersebut.

"Kita sampaikan ke masyarakat agar lebih hati-hati saat melintas di sini. Karena tidak menutup kemungkinan kerusakannya bertambah kalau belum segera diperbaiki," kata Ipda Arsilinus Lentar.

Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat supaya masalah itu segera mendapat perhatian.

Sebab, kalau tidak segera diperbaiki, kerusakan akan melebar dan bisa mengganggu kelancaran transportasi.

"Terkait hal ini, tentunya akan segera kami koordinasikan dengan unsur Muspika maupun BPBD, sehingga bisa cepat mengambil langkah-langkah untuk perbaikan karena jalan ini sering dilalui warga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com