Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2023, 10:39 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bupati Wonogiri Joko Sutopo memaparkan berbagai prestasi tingkat nasional yang diraih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri selama dua tahun dia memimpin bersama Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri Setyo Sukarno pada 2021 dan 2022.

Bupati yang akrab disapa Jekek itu menyebutkan, pencapaian yang diraih Pemkab Wonogiri, antara lain pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), kinerja makro, kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, trantibumlinmas, sosial, serta administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

Dia mengatakan, keberhasilan yang diraih dalam capaian kinerja makro, meliputi indeks pembangunan manusia (IPM), angka pengangguran, pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, dan ketimpangan.

“Nilai IPM kami naik dari 70,49 pada 2021 menjadi 71,04 pada 2022. Angka kemiskinan juga turun dari 11,55 menjadi 10,99. Kemudian, angka pengangguran turun dari 2,43 menjadi 1,95 dan pertumbuhan ekonomi naik dari 3,35 menjadi 5,63,” katanya dalam siaran pers, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: Bupati Jekek: Dengan Telunjuk Sakti Pelayanan Administrasi Kependudukan Hanya 15 Menit

Kemudian, Jekek menyebutkan, pada 2022 pendapatan per kapita Wonogiri naik menjadi Rp 31,879 juta dari Rp 29,144 juta pada 2021.

Dengan slogan “Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri”, Pemkab Wonogiri berhasil menurunkan ketimpangan pendapatan (gini ratio) dari 0,356 menjadi 0,348.

Capaian di bidang pendidikan

Untuk pencapaian kinerja di pemerintahan bidang pendidikan, visi dan misi Pemkab Wonogiri “Mewujudkan Wonogiri Yang Maju, Mandiri dan Sejahtera” dengan semangat “Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri” menorehkan prestasi yang menggembirakan.

Duo pucuk pimpinan yang akrab disebut Jekek-Setyo itu berhasil membuat tingkat partisipasi warga negara usia 5-6 tahun dalam pendidikan usia dini (PAUD) mencapai 100 persen.

Baca juga: Pemkab Wonogiri Segera Saluran BLT DBHCHT, Bupati Jekek: Masing-masing KPM Dapat Rp 1,2 Juta

Selanjutnya, tingkat partisipasi warga negara usia 7-12 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan dasar sebanyak 72,753 persen.

Lalu, tingkat partisipasi warga negara usia 13-15 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah pertama berada di angka 89,007 persen.

Sementara itu, tingkat partisipasi warga negara usia 7-18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan  dasar dan menengah yang berpartisipasi dalam pendidikan kesetaraan sebanyak 90,829 persen.

Untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM), duo Jekek-Setyo memberikan beasiswa berprestasi. Program itu sudah dimulai sejak 2016 hingga sekarang.

Beasiswa diberian kepada 166 orang dengan anggaran sebesar Rp 1.992.000.000 pada 2016, kepada 136 orang pada 2017 dengan anggaran Rp 1.632.000.000, untuk 162 orang pada 2018 dengan anggaran Rp 1.994.000.000.

Baca juga: Hadiri Panen Raya Jahe dan Lengkuas dari Program Pemberdayaan Perempuan, Bupati Jekek: Ini Program Sangat Tepat

Sementara itu, pada 2019, program beasiswa mahasiswa berprestasi menyasar 461 orang dengan total anggaran Rp 5.820.000.000.

Pada 2020 sebanyak 600 mahasiswa mendapatkan beasiswa dengan nilai beasiswa Rp 7.200.000.000, pada 2021 sebanyak 615 dengan jumlah anggaran Rp 7.380.000.000, dan pada 2022 sebanyak 618 orang dengan total anggaran Rp 7.503.999.710

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com