SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 23 juta pemudik diprediksi akan memasuki Jawa Tengah pada Lebaran 2023.
Mengantisipasi hal itu, Pemprov Jateng mempercepat perbaikan jalan yang rusak.
Tak terkecuali merampungkan Jembatan Juwana di Pati yang sempat menimbulkan kemacetan panjang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah Sumarno mengatakan, dari hasil survei Kementerian Perhubungan, terdapat 48 juta pergerakan manusia saat Lebaran.
Baca juga: Kapolda Gorontalo Akan Pimpin Upacara Pemakaman Briptu RF di Mijen Semarang
Sementara 23 juta di antaranya bergerak menuju Jateng.
"Hampir 23 jutaan yang akan masuk Jateng itu di luar yang melintas ya. Yang melintas ke Jatim nanti juga tentu saja singgah di Jateng," kata Sumarno, pada Senin (27/3/2023).
Mengevaluasi arus mudik pada Lebaran tahun lalu, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi persiapan dengan stakeholder terkait, seperti Dinas Perhubungan, Kepolisian, dan Balai Pengelola Jalan.
Kemudian, menyiapkan posko-posko, jalan-jalan alternatif.
Pihaknya masih terus berfokus melakukan pemeliharaan jalan yang rusak salah satunya dengan penambalan di jalan berlubang.
Sehingga, infrastruktur jalan tidak lagi menyebabkan kemacetan dan saat ketika Lebaran tiba kondisi sudah baik.
"Kalau pemeliharaan itu kan tidak perlu ditutup ya, ini kondisi kemarin di Juwana pengecoran sudah. Ini tinggal menunggu kematangan beton, sehingga insya Allah bulan April sebelum Lebaran bisa segera difungsionalkan," ujar dia.
Baca juga: Disdikbud Jateng Dukung 586 PPPK di Jateng yang Sempat Dibatalkan agar Segera Dapat Penempatan
Selain itu, pihaknya bersiap mengantisipasi kemacetan di pasar tumpah dan tempat wisata mengingat liburan panjang pemudik akan lebih lama tinggal di Jateng.
Ia memprediksi jutaan pemudik maupun wisatawan tersebut akan memadati tempat-tempat wisata dan menimbulkan kemacetan.
"Kemarin kami juga minta ke teman-teman menyiapkan kondisi-kondisi di sekitar daerah-daerah wisata yang mengalami kemacetan. Seperti yang menjadi simbol kemacetan yang berada di Bawen yang di Semilir itu mau ngantri akhirnya bikin macet. Akhirnya mengunci di situ," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.