Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Remaja Perang Petasan di Lampung Dibubarkan Polisi

Kompas.com - 27/03/2023, 22:39 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Polisi membubarkan aksi perang petasan yang dilakukan puluhan remaja di Kabupaten Pringsewu.

Warga setempat mengaku resah lantaran takut terkena imbas petasan tersebut.

Wakapolres Pringsewu Komisaris Polisi (Kompol) Doni Dunggio membenarkan pihaknya melakukan upaya pembubaran massa di Lapangan Mars, Kelurahan Pringsewu Selatan, Minggu (26/3/2023) subuh.

Baca juga: Polisi Sita Puluhan Ribu Petasan dan Bahan Peledak Siap Edar di Jawa Tengah

"Benar, kemarin kita bubarkan aksi perang petasan dan kembang api di Lapangan Mars," kata Doni dihubungi melalui WhatsApp, Senin (27/3/2023) malam.

Pembubaran itu dilakukan secara humanis dengan mengimbau puluhan remaja untuk pulang ke rumah. 

Beberapa anggota bermotor juga berkeliling mencari remaja yang bersembunyi untuk segera meninggalkan lokasi.

Baca juga: Tubuh Korban Tewas akibat Ledakan Bahan Petasan di Magelang Ditemukan Tak Utuh

Menurut Doni, perang petasan itu dilakukan oleh puluhan remaja sejak masuk Ramadhan di lapangan yang berdekatan dengan permukiman warga.

"Warga setempat mengeluh karena perang petasan ini tidak juga berhenti meski sudah dinasehati," kata Doni.

Warga setempat mengaku resah dan takut terkena imbas dari petasan dan kembang api itu seperti kebakaran.

"Ternyata sudah sering (perang petasan) di lokasi itu, berlangsung setelah waktu shalat subuh hingga sekitar pukul 07.00 WIB," kata Doni.

Dari keterangan warga, perang petasan ini berlangsung setiap Ramadhan dan juga sudah sering dibubarkan. Tetapi remaja-remaja itu terus mengulangi.

"Kami harap orangtua mengawasi dan mengingatkan anak-anaknya tidak bermain petasan, bisa membahayakan orang lain dan diri sendiri," kata Doni.

Dia menambahkan, kepolisian akan melakukan penertiban peredaran petasan untuk mencegah perang petasan itu terjadi lagi.

Sementara itu, Polsek Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat menyita ratusan petasan yang dijual pedagang kaki lima di Pasar Krui.

Kaposek Pesisir Tengah, Kompol Zaini Dahlan mengatakan, ratusan petasan ini disita dari Y (35), pedagang petasan di pasar tersebut.

"Kita amankan sekitar 600 butir petasan cabai, empat jenis petasan roman candle, dan 12 butir petasan happy flower," kata Zaini dihubungi terpisah.

Kemudian 24 butir petasan kupu-kupu dan 12 butir petasan smoke balls serta puluhan petasan jenis lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Regional
Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Regional
Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Regional
Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Regional
Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Regional
Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Regional
Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Regional
Dampak Erupsi Gunung Marapi, 40 Penerbangan di BIM Tertunda

Dampak Erupsi Gunung Marapi, 40 Penerbangan di BIM Tertunda

Regional
Kunjungan Jokowi dan Prabowo di Banyumas Disoal dalam Gugatan di MK

Kunjungan Jokowi dan Prabowo di Banyumas Disoal dalam Gugatan di MK

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Mulai Diaspal, Target Selesai 31 Maret 2024

Jalan Pantura Demak-Kudus Mulai Diaspal, Target Selesai 31 Maret 2024

Regional
Sambut Pemudik, Perbaikan 8 Ruas Jalan Protokol di Kota Tegal Dikebut

Sambut Pemudik, Perbaikan 8 Ruas Jalan Protokol di Kota Tegal Dikebut

Regional
Raih Penghargaan dari KPK, Pj Gubernur Sumut Komitmen Tingkatkan Pencapaian Nilai MCP 100 Persen

Raih Penghargaan dari KPK, Pj Gubernur Sumut Komitmen Tingkatkan Pencapaian Nilai MCP 100 Persen

Regional
Update Banjir Demak: 4 Kecamatan Masih Terdampak, 1.491 Orang Mengungsi

Update Banjir Demak: 4 Kecamatan Masih Terdampak, 1.491 Orang Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com