Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdikbud Jateng Dukung 586 PPPK di Jateng yang Sempat Dibatalkan agar Segera Dapat Penempatan

Kompas.com - 22/03/2023, 17:20 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 586 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jateng sempat dianulir penempatannya oleh pemerintah pusat.

Mereka adalah 428 guru tingkat SMA/SMK/SLB dan sisanya guru di tingkat SD/SMP yang berasal dari 25 kabupaten/kota di Jateng.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Uswatun Hasanah mengaku telah mengajukan surat tertulis ke Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), untuk meminta solusi soal kasus PPPK tersebut.

Baca juga: Pembatalan 3.043 Guru PPPK di Indonesia, PGRI Tagih Penempatan 586 PPPK di Jateng

Surat tertulis itu memuat tentang permohonan pertimbangan pembatalan PPPK, mengingat dampak ekonomis dan sosial yang dapat muncul akibat keputusan pemerintah pusat itu.

"Kami mengajukan surat tertulis ke Dirjen GTK untuk solusinya. Jawabannya akan dibuka formasi kembali tanpa tes," katanya melalui pesan singkat, Senin (21/3/2023).

Uswatun menegaskan bahwa para pelamar yang dianulir saat ini tetap berstatus Proritas 1 (P1) sesuai dengan kondisi masing-masing.

Sesuai dengan intruksi dari Dirjen GTK, pembatalan yang terjadi merupakan bagian dari proses sanggah dalam seleksi. Sehingga pada dasarnya yang dibatalkan hanya penempatan bukan kelulusannya.

"P1, Prioritas 1. Ya status sekarang sesuai dengan kondisi masing-masing," katanya.

Sementara itu disinggung soal kepastian penempatan ratusan PPPK di Jateng, Uswatun mengaku masih menunggu informasi lanjutan dari Dirjen GTK.

Baca juga: 56 Guru PPPK di Magetan Ditempatkan di Sekolah yang Sudah Tutup

"Menunggu informasi dari Dirjen GTK lebih lanjut," imbuhnya.

Meski demikian dipastikan para pelamar tersebut akan langsung diikutsertakan dalam proses seleksi tahun 2023 dengan menggunakan status P1.

"Kami mendukung kebijakan Kemendikbudristek untuk mengembalikan penempatan guru pppk yang telah dibatalkan penempatannya. Semoga guru-guru makin sejahtera dan bahagia mengabdi pada dunia pendidikan," tandasnya.

Sebelumnya, PGRI Jateng mendesak pemerintah pusat untuk segera memberi kepastian penempatan kepada 586 PPPK Jateng yang dianulir penempatannya.

"Saat ini yang diperjuangkan adalah ratusan guru tersebut bisa mendapatkan penempatan di tahun ini dan sesuai janji pemerintah terpenuhi pengangkatan satu juta PPPK itu. Karena waktu ultah PGRI di Jawa Tengah, Pak Menteri menyampaikan akan memenuhi jumlah satu juta dan dirjen memang sudah menjanjikan dipenuhi," tegas Ketua PGRI Jateng, Muhdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com