Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembatalan 3.043 Guru PPPK di Indonesia, PGRI Tagih Penempatan 586 PPPK di Jateng

Kompas.com - 19/03/2023, 21:04 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Sebanyak 3.043 guru di Indonesia sempat dibatalkan dalam penempatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Namun, kemudian, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jateng mendesak pemerintah pusat untuk segera memberi kepastian penempatan kepada 586 PPPK Jateng yang dianulir penempatannya.

Pasalnya Ketua PGRI Jateng Muhdi menyebutkan sebanyak 428 dari kalangan guru SMA/SMK/SLB di Jateng termasuk angka terbesar yang terdampak pembatalan. Sedangkan sisanya dari guru SD/SMP di 25 kabupaten/kota.

Baca juga: Formasi Rekrutmen Guru P3K di Jateng Tak Sesuai Kebutuhan, Pemerintah Pusat Pakai Dapodik Lama

"Sudah kita coba negosiasikan dengan berbagai pihak, dan memang sudah dikonfirmasi akan diakomodir. Sehingga kita minta kepastian akan diakomodir pada 2023 ini," kata Muhdi, Minggu (19/3/2023).

Sejak pengumuman pembatalan, pihaknya terus mencari data dan menjalin komunikasi dengan Dirjen Tenaga Kerja, Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar-Menengah, hingga ke Komisi 10, dan Badan Kepegawaian nasional (BKN).

“Sebenarnya kita menyadari yang dibatalkan dan mengisi itu sama-sama komunitas guru, bahkan mungkin mereka anggota PGRI, tapi terlepas dari itu kami kan ingin semua berkeadilan ya,” ungkapnya.

Baca juga: 56 Guru PPPK di Magetan Ditempatkan di Sekolah yang Sudah Tutup

Berkat perjuangannya, pemerintah pusat mengeluarkan pengumuman yang menyatakan ratusan guru itu tidak dibatalkan, tapi ditunda penempatannya.

Muhdi menambahkan sebelumnya Medikbud Ristek Nadiem Makarim telah menjanjikan penetapan P3K bagi guru di Kabupaten/Kota dan Provinsi yang jumlah formasinya belum sesuai dalam program pengangkatan satu juta PPPK.

“Karena waktu Ultah PGRI di Jawa Tengah, Pak Menteri menyampaikan akan memenuhi (pengankatan) jumlah satu juta (guru P3K) dan dirjen memang sudah menjanjikan dipenuhi," tegasnya.

Lebih lanjut, perjuangan PGRI Jateng akan terus berlanjut untuk menagih janji-janji yang telah pemerintah sampaikan sebelumnya.

Tak terkecuali tenaga honorer agar bisa ikut direkrut untuk memenuhi kuota program pengangkatan satu juta PPPK. Terlebih mengingat masa jabatan Jokowi segera berakhir pada 2024 mendatang.

"Jadi target kami saat ini, yang dibatalkan di 2023 dapat penempatan. Lalu guru honorer yang belum P1 bisa masuk di tahun 2023 ini, karena tahun 2023 ini harusnya menjadi tahun terakhir untuk mencapai satu juta P3K," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com