Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Istilah Wisata "Jeglongan Sewu" di Kendal, Bupati Ungkap karena Banyak Jalan yang Rusak

Kompas.com - 10/03/2023, 21:56 WIB
Slamet Priyatin,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Istilah wisata "Jeglongan Sewu" di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) ramai dibicarakan warga. 

Bupati Kendal Dico M Ganinduto, mengungkapkan bahwa wisata "Jeglongan Sewu" diberikan oleh netizen. Hal ini lantaran banyaknya jalan rusak di Kabupaten Kendal.

Bahkan perihal wisata "Jeglongan Sewu" ini sempat disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo saat rapat koordinasi (rakor) penanganan infrastruktur di Kantor Gubernur Gradhika Bhakti Praja, Rabu (8/3/2023).

Dia mengatakan banyak jalan berlubang di wilayah Pantura Kabupaten Kendal. Termasuk, jalan milik provinsi juga tampak berlubang.

Baca juga: Disindir soal Wisata Jeglongan Sewu, Begini Permintaan Bupati Kendal ke Ganjar Pranowo

Banyaknya jalan yang rusak memang menjadi keresahan warga Kendal karena sangat mengganggu. Terutama jalan-jalan yang perbaikannya menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat.

“Seperti jalan Pantura Kendal (Kaliwungu-Weleri), jalan Weleri -Sukorejo, dan jalan perbatasan Kendal-Semarang,” kata Dico, Kamis (09/03/2023).

Menurutnya, jalan rusak yang perbaikannya menjadi tanggung jawab pemerintah Kendal, sudah diperbaiki setiap ada laporan.

“Bahkan yang di cangkiran, perbatasan Kendal-Semarang, jalan yang berlubang sudah saya tambal “ jelas Dico.

Dico, mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati di jalan. Dia juga meminta masyarakat selalu melaporkan bila menemukan jalan-jalan yang rusak dan membahayakan. Hal ini agar bisa segera ditindak lanjuti.

Salah satu warga Sukorejo Kendal, Trisminah, mengungkapkan jalan di Sukorejo rusak parah. Lubang jalan hampir merata, terutama di depan SPBU hingga alun-alun Sukorejo.

“Banyak terjadi kecelakaan tunggal di jalan itu,” kata Trisminah.

Trisminah berharap, pemerintah bisa cepat memperbaikinya sebelum ada korban jiwa.

Baca juga: Bupati Kendal Curhat ke Ganjar Jalan Rusak Parah dan Bahayakan Warga: Saya Susah Tidur

“Kalau hujan lubang tertutup, ini sangat membahayakan. Apalagi jalan Sukorejo-Weleri, yang padat lalu lintasnya,” tambah Trisminah.

Sebelumnya, kepala dinas PUPR Kabupaten Kendal, Daryanto, mengaku sudah mendata jalan -jalan berlubang yang ada di Kabupaten Kendal. Mulai jalan pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten Kendal.

“Jalan kabupaten yang rusak, secepatnya akan kami perbaiki. Tapi jika perbaikannya menjadi tanggung jawab provinsi atau pemerintah pusat, akan kami laporkan ke yang berwenang memperbaikinya,” pungkas Daryanto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com