Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda di Kukar Cabuli 6 Bocah Laki-laki, Ketahuan Saat Beraksi di Tenda Pramuka

Kompas.com - 08/03/2023, 07:36 WIB
Ahmad Riyadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KUKAR, KOMPAS.com – Tindak pelecehan seksual terjadi di Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), belum lama ini. Seorang pria berinisial RA (23) diduga melakukan tindakan bejatnya pada enam anak laki-laki di bawah umur.

Kejadian tersebut bermula saat salah seorang korban sedang melakukan kegiatan berkemah di sekolahnya pada Minggu (5/3/2023). Pada pukul 04.00 Wita, pelaku yang merupakan senior di gerakan pramuka tersebut menghampiri korban.

Semula RA mengajak ngobrol korban sembari berbaring. RA pun meminta korbannya untuk tidur dan melakukan aksinya.

“Jadi saat korban tidur, pelaku meraba-raba dari bahu sampai ke kemaluan korban. Saat itu mereka terbaring di ruang kelas. Begitu sadar kalau ada orang yang meraba-raba, maka korban langsung menolak dengan menghempaskan tangan pelaku,” kata Kapolsek Loa Kulu, Iptu Rachmat Andika Prasetyo dikonfirmasi pada Selasa malam (7/3/2023).

Baca juga: Aksi Balas Dendam Keluarga Korban Pencabulan di Gowa, Serang Pria Terduga Pelaku hingga Tewas dengan Luka Bacok

Aksi tersebut dilihat oleh rekan korban. Kemudian saksi bersama orangtua melapor ke Polsek Loa Kulu atas perbuatan RA.

Polisi yang menerima laporan tersebut langsung meringkus pelaku tak sampai 24 jam di rumahnya, di kawasan Dusun Ulaq Nanga, Desa Bakungan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Dari hasil interogasi bahwa benar pelaku telah melakukan perbuatan cabul lebih dari dua kali. Ada enam yang jadi korban dan semuanya anak di bawah umur,” ujarnya.

Aksi pelaku rupanya tak hanya dilakukan di sekolah saja, melainkan juga di rumahnya. Pelaku mengiming-imingi korban dapat bermain game di HP miliknya. Korban membuka celananya dan pelaku memainkan kemudian menjilat kemaluan anak laki-laki dibawah umur tersebut.

Diketahui RA merupakan seorang pengangguran yang masih tinggal bersama orangtuanya. Aksinya dilakukan saat orangtuanya tidak ada di rumah.

RA sendiri juga merupakan pengurus pramuka dan guru pencak silat di Loa Kulu. Namun ia sempat berhenti lantaran tertangkap mengkonsumsi narkotika dan terciduk melakukan aksi pencabulan.

“Umur lima tahun dia pernah dicabuli juga. Jadi pelaku melakukan ini, itu karena trauma. Saat dewasa diputusin pacar wanitanya. Sakit hati, dia melarikan diri dengan pencabulan ini,” ungkapnya.

Baca juga: Penetapan Pelaku Pencabulan Kakak Adik di Baubau Janggal, Polisi: Kami Punya 4 Alat Bukti

Andika mengatakan keenam korban saat ini mendapat pendampingan UPT Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A), psikolog dan orangtuanya untuk mengatasi trauma.

RA kini mendekam di Mapolsek Loa Kulu. Kepolisian juga akan menindaklanjuti kasus ini atas kemungkinan lebih banyaknya korban.

Pelaku terancam dijerat Pasal 82 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 82 ayat (2) UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perpu No. 1 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas UU RI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman penjara di atas 15 tahun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com