Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baku Tembak Saat Penangkapan Begal di Bengkulu, Polisi: Ada Begal yang Menangis Mohon Ampun

Kompas.com - 04/03/2023, 10:05 WIB
Firmansyah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Aksi baku tembak menarnai penangkapan kawanan begal motor di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Kamis (2/3/2023).

Tim Elang Jupi Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kepahiang yang telah melakukan pengintaian menangkap lima begal yang kerap beraksi di wilayah itu.

Baca juga: Guru di Bengkulu Digerebek Suami Saat Berduaan dengan Pria Lain di Hotel, Terbongkar Saat WA Disadap

Kasat Reskrim Polres Kepahiang Iptu Doni Juniansyah mengatakan, kelima pelaku yang ditangkap itu berinisial AS (18), RA (26), Ca (25), Lus (38), dan Ag (16).

Polisi sempat mendapatkan perlawanan dalam penangkapan itu. Salah satu pelaku berinisial PIK melepaskan tembakan ke arah polisi dan kemudian kabur ke arah perkebunan. Polisi telah menetapkan PIK dalam daftar pencarian orang (DPO).

Dalam penangkapan itu, pelaku berinisial Lus tewas setelah menderita luka tembak karena melawan polisi menggunakan senjata tajam. Sedangkan dua pelaku lainnya, RA dan AS, menderita luka tembak di kaki.

Doni mengatakan, kawanan begal itu telah lama meresahkan masyarakat.

"Saat ditangkap ada begal yang menangis menggerung ketakutan mohon ampun menyerah meminta agar jangan ditembak," ujar Doni saat konferensi pers di Mapolres Kepahiang, Jumat (3/3/2023).

Para begal ini beraksi dengan cara merampas motor warga yang melintas di jalan. Saat beraksi, mereka menggunakan senjata tajam dan senjata api untuk mengancam korban.

Doni menjelaskan, penangkapan dilakukan setelah polisi mendapat laporan dari korban begal di Desa Bandung Jaya, Kecamatan Kabawetan, Kepahiang, Rabu (1/3/2023).

Korban yang dalam perjalanan pulang dari kebun dicegat lima laki-laki di Jalan Raya Bandung Jaya.

"Korban dicegat oleh lima laki-laki yang salah satunya membawa senjata tajam berupa sebilah parang kemudian korban ditodong menggunakan sajam tersebut," jelas Doni.


Korban sempat memberontak. Namun, korban merelakan motornya dikuasai lima begal tersebut.

Korban kabur ke permukiman dan meminta tolong kepada warga yang kemudian melapor kepada polisi.

Pada Kamis (2/3/2023) dini hari, polisi menangkap pelaku. AS, RA, Ca, dan Lus ditangkap di rumahnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com