KOMPAS.com - Kebijakan siswa sekolah menengah atas di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), masuk sekolah pukul 05.30 Wita, membuat Marcelino harus menyiapkan sarapan pada malam hari sebelum dirinya tidur.
"Jam 10 malam saya sudah masak nasi, supaya pada jam 04.00 subuh saya bangun langsung makan dan siap ke sekolah," ujarnya, Kamis (2/3/2023).
Terkait kebijakan ini, Marcelino ingin agar jadwal masuk bisa kembali seperti semula supaya dirinya punya banyak waktu mempersiapkan diri ke sekolah.
Siswa lainnya, Philp Yoel Latuperisa mengatakan, meski jarak rumah dengan sekolahnya dekat, ia terpaksa berangkat tanpa sarapan. Pasalnya, dia terburu-buru supaya tidak terkena hujan dan terlambat masuk.
Baca juga: Siswa SMA di NTT: Banyak yang Bisa Pemerintah Buat Selain Ubah Jam Masuk
Pada hari pertama penerapan kebijakan itu, Rabu (1/3/2023), Yoel mengaku tidak masuk sekolah karena terlambat.
Senada dengan Marcelino, Yoel juga berharap agar Pemerintah Provinsi NTT bisa mengembalikan jadwal masuk sekolah seperti sebelumnya.
Dia menilai ada banyak kebijakan yang bisa diambil selain mengubah jadwal masuk sekolah.
"Menurutnya saya masih banyak hal lain yang diubah selain mengubah schedule, misalnya dengan mengganti sistem kurikulum yang dinilai tidak cocok di NTT" ucapnya.
Yoel juga menyarankan agar pemerintah membuat penelitian tentang kebutuhan dan keinginan siswa di NTT. Hal tersebut bisa dilakukan supaya sekolah bisa jadi tempat yang nyaman untuk belajar.
Baca juga: Ditanya soal Dasar Hukum Sekolah Masuk Pukul 5 Pagi, Gubernur NTT: Kau Pikir Sendiri