SEMARANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada pembangunan sejumlah ruas jalan dan jembatan di Pantura Timur, tepatnya di Jalur Semarang-Demak-Kudus dan Jalur Pati-Rembang.
Lalu lintas di kawasan itu mengalami kemacetan beberapa hari terakhir karena pekerjaan perbaikan lubang di sekitar Jembatan Juwana.
Baca juga: Jalur Pantura Macet Parah, Kadishub Pati: Kendalanya Cuma Hujan
Ganjar meminta perbaikan jalan dan jembatan rusak di jalur Pantura Timur Jawa Tengah itu terus dikebut. Ia menargetkan, pekerjaan itu selesai pada H-10 Lebaran 2023.
“Kalau kita lihat, jembatan Juwana ini sudah nyambung dan hanya butuh percepatan untuk pembesian dan pengecoran. Saya minta SDM dan alat ditambah agar lebih cepat sehingga bisa mengurai kemacetan. Tapi, meski cepat, kualitas pekerjaan juga harus tetap terjaga,” ucap Ganjar di lokasi, Jumat (3/3/2023).
Ganjar meminta masyarakat bersabar dengan proses perbaikan jalan itu. Ia juga meminta penyelenggara jalan dan polisi turun mengatur lalu lintas agar kemacetan terurai.
Dalam sidak itu, Ganjar langsung menelepon Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY dan Kepala Dinas Bina Marga Jateng untuk datang ke lokasi.
“Kami meminta maaf kepada masyarakat terkait dampak perbaikan ruas jalan dan jembatan di Pantura Timur ini. Kami akan terus lakukan percepatan dan kami targetkan H-10 lebaran pekerjaan sudah selesai,” kata Kepala BBPJN Jatrng DIY, Wida Nurfaidah saat mendampingi Ganjar dalam sidak itu.
Wida menerangkan, pekerjaan peningkatan jalan dilakukan di sejumlah titik, mulai Semarang, Demak, Trengguli, Jepara, dan Kudus, sepanjang 58 km.
Selain itu, ada juga pekerjaan di sejumlah titik ruas Kudus, Pati, Rembang, sepanjang 119,8 km.
“Kami sudah jungkir balik agar sejumlah pekerjaan bisa selesai H-10 lebaran. Sementara untuk pekerjaan Jembatan Juwana, kami targetkan April sudah bisa difungsikan. Kami akan berupaya melakukan percepatan agar jalur transportasi di wilayah ini normal kembali,” jelasnya.
Pihaknya juga sudah memberikan sejumlah solusi. Di antaranya membuat detour atau jalur pengganti.
Namun, jalur itu hanya bisa digunakan untuk kendaraan kecil dan tidak bisa untuk kendaraan besar seperti kontainer.
“Kami juga sudah koordinasi dengan Dirlantas Polda Jateng untuk mengurai kemacetan di titik-titik perbaikan,” terangnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.