Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Bahan Obat Herbal dan Terperosok Jurang di Dalam Hutan, Pria di Tarakan Belum Ditemukan

Kompas.com - 01/03/2023, 17:25 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

TARAKAN, KOMPAS.com – Ahmat Ramli (34), warga Jalan Mulawarman RT 024 Kelurahan Karang Anyar Pantai, Tarakan, Kalimantan Utara, dilaporkan hilang saat mencari bahan obat herbal di kawasan hutan Gunung Selatan, Tarakan.

Keluarga korban Listrisnawati melaporkan kehilangan tersebut ke polisi pada 27 Februari 2023 sekitar pukul 07.00 Wita.

"Kami masih bisa saling teleponan, dia bawa HP kecil yang bukan HP internet. Waktu kemarin kami kontekan, katanya dia jatuh ke jurang,’’ujar Listrisnawati, dihubungi, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Marak Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Orangtua di Semarang Pindah Haluan ke Obat Herbal

Lis menuturkan, selama ini, Ramli bekerja sebagai petambak. Ramli juga gemar membuat ramuan herbal untuk menjaga kesehatan tubuhnya dan keluarganya.

Ramuan herbal yang berbahan dari banyak akar pohon maupun beragam jenis bagian tanaman hutan tersebut biasanya ia bawa sebagai bekal menjaga tambak dan untuk dikonsumsi keluarga di rumah.

‘’Dia asli Lombok, jadi kebiasaannya minum obat herbal untuk kesehatan tubuh. Kebetulan bahan ramuan herbal di rumah habis dan kebetulan libur kerja tambaknya. Jadi dia pergi ke hutan untuk mengumpulkan bahan obat herbal itu. Tapi sampai hari ini belum pulang,"tuturnya panik.

Baca juga: Cerita Guru di NTT Racik Obat Herbal karena Terinspirasi Jokowi, Kini Usahanya Beromzet Jutaan Rupiah

Sebenarnya, kata Lis, Ramli bukan baru pertama kali masuk hutan tersebut. Hanya saja, ia menduga kali ini Ramli masuk hutan terlalu dalam dan mengalami musibah masuk jurang.

Lis juga mengatakan, terakhir kali, ia menelepon Ramli pada Rabu (1/3/2023) pagi. Tidak banyak yang dibicarakan, hanya mengatakan ia masih bertahan di dalam hutan.

Ramli juga mengaku masih terus saling berhubungan dengan tim SAR dan polisi hutan yang tengah mencarinya di hutan gunung selatan.

‘’Keluarga berpesan supaya membakar kayu api, biar tim pencari segera mengetahui posisinya. Hanya itu yang kami bicarakan di telepon. Dan kita belum bisa lagi menghubungi dia,’’katanya lagi.

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan Syahril, melalui rilis resmi mengatakan, Basarnas baru mendapatkan laporan hilangnya Ramli, Selasa (28/2/2023) sekitar pukul 12.30 Wita.

Tim SAR kemudian diturunkan untuk melakukan pencarian bersama polisi hutan.

Dalam melakukan pencarian, sebenarnya pihaknya sudah berkomunikasi dengan korban melalui telepon.

Dari komunikasi tersebut, korban sempat menerangkan dirinya tersesat dan tidak bisa keluar dari dalam hutan.

Tim SAR juga menyarankan agar Ramli tetap tenang, dan supaya tetap bertahan, tidak beranjak dari lokasi tersebut. Tim akan mencoba melacak sinyal HP melalui GPS dan mencoba menyusuri jalanan yang tadinya dilewati Ramli.

Namun demikian, tim belum bisa menemukan titik koordinat lokasi Ramli. Pencarian terus dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com