Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Bupati Maluku Tengah Minta Warga Hitu dan Wakal Tidak Mudah Terprovokasi

Kompas.com - 28/02/2023, 19:16 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Penjabat Bupati Maluku Tengah Muhamad Marasabessy mengimbau warga Desa Wakal dan Hitu, Kecamatan Leihitu, untuk bersama-sama menjaga situasi kemananan di wilayahnya dan tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu yang berkembang.

Muhamad mengatakan, warga Hitu dan Wakal yang sedang terlibat ketegangan masih memiliki hubungan persaudaraan.

“Saya mengimbau kepada warga Wakal dan Hitu menjelang bulan Ramadhan ini, mari kita sama-sama menjaga suasana ini, apalagi ini sesama saudara. Mereka itu satu loh, satu darah,” kata Muhamad kepada wartawan di Masohi, Maluku Tengah, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Bentrokan Massa di Maluku Tengah, Sopir Angkot Tewas Tertembak Saat Cuci Mobil di Depan Rumah

Muhamad telah meminta bantuan aparat keamanan untuk melakukan upaya pencegahan dengan menambah personel di dua desa bertetangga tersebut.

Ia juga telah meminta Kapolresta Pulau Ambon agar para pelaku bentrok dapat ditangkap serta diproses hukum agar ada keadilan bagi masyarakat.

“Saya juga minta agar pelaku-pelaku bentrok itu ditangkap, katanya ada juga yang berkeliaran dengan senjata ya kami minta ketegasan dari aparat,” katanya.

Baca juga: Soal Bentrokan di Maluku Tengah, Kapolda Minta Ibu-ibu Redam Amarah Kaum Pria

Menurutnya, selama ini Pemkab Maluku Tengah terus berkoodinasi dengan aparat TNI dan Polri untuk mendamaikan kedua kelompok yang bertikai. Bahkan, dirinya telah beberapa kali melakukan upaya mediasi terhadap kedua warga desa.

“Tapi mudah-mudahan kami selalu berkoordinasi dengan Pak Dandim dan Pak Kapolres untuk diselesaikan masalah ini agar selesai, ini antara mereka saja belum sampai ke tingkat konflik,” ungkapnya.

“Saya sudah berkali-kali mediasi bahkan korban dari Wakal sudah kita bantu untuk biaya rumah sakit, kita bayar dan juga yang dari Hitu juga yang luka kita kasih bantuan,” tambahnya.

Muhamad membeberkan akar masalah yang menjadi penyebab ketegangan kedua desa tersebut. Menurutnya, ketegangan itu dilatarbelakangi oleh masalah kenakalan remaja. Namun, karena pelakunya belum ditangkap, akhirnya membuat warga terprovokasi.

“Jadi ini awalnya dari masalah-masalah kenakalan lalu belum ditangkap jadi masyarakat diprovokasi itu saja sebenarnya, tapi belum sampai ke tingkat konflik,” katanya.

Baca juga: Polisi Tangkap 1 Pelaku Tawuran Warga di Desa Tulehu Maluku Tengah yang Tewaskan 1 Orang

Ketegangan warga di dua desa bertetangga ini bermula saat warga Desa Wakal berinisial FP dianiaya orang tidak dikenal saat melintas di Desa Hitu pada Minggu (15/1/2023) malam.

Korban sempat dilarikan ke RSUP Ambon untuk menjalani perawatan medis, namun nyawa korban tidak tertolong. Setelah kematian korban, pihak keluarga menuntut agar pelaku penganiayaan segera ditangkap, namun hingga kini polisi tidak berhasil mengungkap identitas pelaku penganiayaan korban.

Seusai kejadian itu, warga dua desa terus terlibat ketegangan dan beberapa kali nyaris saling serang di perbatasan kedua desa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com