Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Bentrokan di Maluku Tengah, Kapolda Minta Ibu-ibu Redam Amarah Kaum Pria

Kompas.com - 28/02/2023, 15:46 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Irjen Pol Lotharia Latif meminta para ibu-ibu di Desa Wakal dan Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, ikut menenangkan situasi di tengah bentrokan antarwarga dua desa itu.

Latif meminta para ibu-ibu meredakan amarah kaum pria yang terlibat bentrokan.

Baca juga: Tembaki Aparat yang Sedang Melerai Bentrokan, Seorang Warga di Maluku Tengah Diburu Polisi

“Seharusnya kalau ada pelaku rusuh dan pelaku pidana, harusnya justru membantu aparat keamanan untuk menangkapnya, karena perilaku yang bersangkutan sangat merusak tatanan yang ada dan masyarakat yang tidak tahu apa-apa malah menjadi korban,” kata Latif di Ambon, Selasa (28/2/2023).

Menurut Latif, kaum perempuan memiliki peran penting untuk meredakan konflik antarwarga. Caranya, para perempuan itu harus menenangkan suami dan anaknya agar tak terbawa emosi.

“Kalau suaminya marah ibunya harus bisa menenangkan, jangan dipanas-panasi,” katanya.


Latif mencontohkan bentrokan warga di Kota Tual yang terjadi beberapa waktu lalu. Bentrokan itu tidak meluas karena peran perempuan yang dominan meredakan konflik.

Saat itu, sejumlah perempuan di Kecamatan Kei turun ke jalan dan meminta para lelaki menghentikan konflik. Usaha para perempuan itu berdampak positif terhadap situasi keamanan di wilayah itu.

“Contoh yang di Tual, ibu-ibu dan perempuan di sana menjadi agen perdamaian, mereka turun ke jalan menyuarakan perdamaian di tengah situasi sedang panas, mereka menenangkan para laki-laki dan hasilnya konflik dapat selesai,” katanya.

Baca juga: Polisi Tangkap 1 Pelaku Tawuran Warga di Desa Tulehu Maluku Tengah yang Tewaskan 1 Orang

Sebelumnya, bentrokan pecah antara warga Desa Wakal dan Hitu, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah. Warga terlibat saling serang pada Senin (27/2/2023) sore.

Ketegangan kedua warga desa ini sudah terjadi berulang kali. Namun, personel keamanan yang disiagakan di perbatasan kedua desa mampu mencegah konflik terbuka antarwarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com