Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot di Wakal Tewas Diduga Tertembak Polisi yang Halau Bentrok Massa

Kompas.com - 28/02/2023, 14:49 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Seorang warga Desa Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Muhamad Temarwut tewas tertembak di bagian dada saat sedang berada di depan rumahnya, Senin (27/2/2023).

Sekretaris Desa Wakal Armal Samal menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat sejumlah anggota Brimob bersenjata memasuki desa tersebut sambil melepaskan tembakan untuk menghalau massa agar tidak terlibat bentrok dengan warga Desa Hitu.

“Iya, itu kejadiannya kemarin sore, jadi polisi tiba-tiba masuk ke dalam negeri (desa) tapi rata-rata itu Brimob lalu melepaskan rentetan tembakan dan mengenai bagian dada korban,” kata Armal kepada Kompas.com, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Kapolda Maluku Minta Para Raja Proaktif Cegah Konflik Massa

Tertembak saat membersihkan mobil

Armal mengatakan korban yang merupakan sopir angkutan umum ini tertembak saat sedang mencuci mobilnya tak jauh dari rumahnya.

“Dia tertembak saat sedang membersihkan mobil di depan rumahnya,” katanya.

Armal mengaku tidak mengetahui persis penyebab aparat masuk ke desanya dan mengeluarkan tembakan hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Baca juga: Tembaki Aparat yang Sedang Melerai Bentrokan, Seorang Warga di Maluku Tengah Diburu Polisi

Menurut Arman tindakan aparat memasuki desa sambil mengeluarkan rentetan tembakan hingga diduga mengenai warga tidak dapat dibenarkan.

“Kalau anggota (polisi) yang dipukul saya juga kurang tahu, yang kami sesalkan itu kalau ada anggota yang dipukul harusnya ada SOP-nya bukan seperti itu, masa untuk menangkap seseorang saja aparat kepolisian caranya begitu,” ungkap dia.

“Ini kan seperti mau tangkap teroris saja, akhirnya menimbulkan korban masyarakat lain,” imbuhnya.

Baca juga: Bentrok Warga 2 Kelurahan di Kota Bima, 9 Orang Jadi Tersangka

Terkait penembakan tersebut, ia meminta Kapolda Maluku untuk mengungkap pelaku penembakan dan menghukumnya sesuai aturan yang berlaku.

Selain itu ia juga meminta polisi dapat menangkap pelaku penganiayaan warga Wakal hingga tewas yang menjadi pemicu utama terjadinya bentrokan dan ketegangan kedua warga desa hingga saat ini.

“Pelaku penembakan harus diungkap identitasnya dan diproses hukum. Kami juga meminta para pelaku yang menganiaya warga Wakal hingga tewas dan itu yang menjadi pemicu utama agar dapat ditangkap, karena sampai saat ini mereka belum juga ditangkap,” ungkap dia.

Penjelasan polisi

Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol Raja Arthur Simamora yang dikonfirmasi Kompas.com secara terpisah membenarkan ada satu warga Wakal yang tewas tertembak.

Namun ia belum menjelaskan secara rinci kejadian penembakan tersebut.

“Iya (korban). Nanti kita rilis ya,” katanya.

Baca juga: Polisi Tangkap 1 Pelaku Tawuran Warga di Desa Tulehu Maluku Tengah yang Tewaskan 1 Orang

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Mahasiswa Disabilitas Universitas Muhammadiyah Purworejo Ciptakan Pakan Ternak yang Bisa Cegah Stunting

Regional
Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Regional
Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Regional
PSI Solo Klaim 'Kaesang Effect' Sudah Mulai Terasa

PSI Solo Klaim "Kaesang Effect" Sudah Mulai Terasa

Regional
Makam Sunan Kudus dan Tradisi Buka Luwur Tiap 10 Muharam

Makam Sunan Kudus dan Tradisi Buka Luwur Tiap 10 Muharam

Regional
Kaesang Disebut Gabung PSI, DPW PSI Jateng Masih Tunggu Keputusan Resmi

Kaesang Disebut Gabung PSI, DPW PSI Jateng Masih Tunggu Keputusan Resmi

Regional
4 Alat Musik Bengkulu dan Cara Memainkannya

4 Alat Musik Bengkulu dan Cara Memainkannya

Regional
Ratusan Miliar Uang Rusak Ditemukan di Babel Ditarik dari Peredaran

Ratusan Miliar Uang Rusak Ditemukan di Babel Ditarik dari Peredaran

Regional
Puncak Gunung Kacapi di Sumedang Terbakar

Puncak Gunung Kacapi di Sumedang Terbakar

Regional
Cerita Pedagang di Sukaramai Trade Center Pekanbaru Bertahan Meski Sepi Pembeli

Cerita Pedagang di Sukaramai Trade Center Pekanbaru Bertahan Meski Sepi Pembeli

Regional
Pekerja Penggarap Sumur Tewas Mengenaskan Usai Rambutnya Terlilit Mesin Bor di Grobogan

Pekerja Penggarap Sumur Tewas Mengenaskan Usai Rambutnya Terlilit Mesin Bor di Grobogan

Regional
Pj Gubernur NTT Cabut Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 5.30 Pagi

Pj Gubernur NTT Cabut Kebijakan Masuk Sekolah Pukul 5.30 Pagi

Regional
Keuntungan Proyek Rempang Eco-City Menurut BP Batam

Keuntungan Proyek Rempang Eco-City Menurut BP Batam

Regional
Pj Wali Kota Sebut Masalah Sampah di Kota Kupang Belum Dituntaskan

Pj Wali Kota Sebut Masalah Sampah di Kota Kupang Belum Dituntaskan

Regional
Pj Kades dan Bendahara Desa di Lembata Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Dana Desa

Pj Kades dan Bendahara Desa di Lembata Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Dana Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com