Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Oknum Polisi di NTT Diduga Aniaya Kades Versi Pihak Korban

Kompas.com - 24/02/2023, 16:04 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Yermias Nomleni, Kepala Desa Oinlasi, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), masih menjalani rawat jalan di rumahnya.

Dia mengalami luka di bagian kening lantaran diduga dianiaya oknum anggota polisi Kepolisian Sektor (Polsek) Kie, Aipda DN.

Baca juga: Kapolres TTS Bantah Anggota Polsek Aniaya Kades

Penjelasan istri korban

Rince Missa (43), istri dari Yeremias Nomleni menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (10/2/2023) sekitar pukul 18.30 Wita.

Mulanya sang suami mengikuti kegiatan pemakaman warga setempat yang meninggal.

Setelah itu, Yermias menyempatkan diri singgah di Kantor Desa Oinlasi.

Baca juga: Kantor Desa di TTS Hancur akibat Gempa M 7,5 Maluku

Namun, saat tiba di depan rumah penginapan pendeta wilayah setempat, Yermias pun berhenti. Dia melihat pendeta yang selama ini tinggal mengontrak di rumah jemaat, mengangkut barang, hendak pindah ke rumah jabatan gereja.

"Bapa (Yermias) lalu turun dan menegur mama Pendeta. Bapa bilang kenapa mama datang kita berikan tempat untuk mama tinggal. Kita juga menerima mama secara adat. Kok mama mau pindah tanpa sepengetahuan kita sebagai kepala desa," ujar Rince Misa meniru omongan suaminya saat dikonfirmasi, Jumat (24/2/2023).

Baca juga: Oknum Polisi di TTS Diduga Aniaya Kades dengan Senjata Api

Mendengar hal itu sang pendeta tetap ingin pindah.

Yermias kemudian berjalan menuju sopir mobil pikap berinisial SN dan memintanya agar tidak membawa mobil karena harus duduk bicara bersama-sama dengan aparat desa dan warga lainnya, terutama jemaat dan majelis gereja.

"Alasannya, karena saat pendeta ini datang, kami jemaat dari dua gereja yang memberikan tempat untuk pendeta. Sehingga kalau mau pindah, harus duduk sama-sama untuk berbicara dan selanjutnya berdoa bersama," kata Rince.

Diduga dianiaya

Tak lama berselang, Rince melanjutkan, datanglah anggota Kepolisian Sektor Kie, Aipda DN.

"Pak DN datang lalu bilang ke bapa bahwa sebagai kepala desa seolah-olah mau kuasai dunia ini, termasuk tidak mau untuk orang pindah rumah," ujar Rince.

Mendengar itu, Yermias menjawab kalau itu merupakan urusan antara pendeta dan kepala desa yang juga sebagai majelis gereja. 

"Pak DN langsung menunjuk bapa desa dan mengatakan kau tunggu nanti saya pulang baru kau lihat," ungkap Rince.

Setengah jam berlalu, DN disebut datang bersama tujuh orang polisi lainnya.

Baca juga: Terima Kunjungan Dubes Italia, Gubernur Viktor Sebut NTT Kaya Energi Baru Terbarukan

Halaman Selanjutnya
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Wapres Minta 62 Bupati Daerah Tertinggal Aktif Melakukan Intervensi

Wapres Minta 62 Bupati Daerah Tertinggal Aktif Melakukan Intervensi

Regional
Gudang Rongsok Kebakaran, 12 Rumah Warga Terdampak, BPBD Sebut Jumlahnya Bisa Bertambah

Gudang Rongsok Kebakaran, 12 Rumah Warga Terdampak, BPBD Sebut Jumlahnya Bisa Bertambah

Regional
Menunggak Pajak Ratusan Juta Rupiah, Sejumlah Tempat Usaha di Kabupaten Semarang Terancam Ditutup

Menunggak Pajak Ratusan Juta Rupiah, Sejumlah Tempat Usaha di Kabupaten Semarang Terancam Ditutup

Regional
Wawali Solo Cek Lokasi Kebakaran di Pasar Kliwon Solo, Sebut Pemkot Akan Bantu Warga

Wawali Solo Cek Lokasi Kebakaran di Pasar Kliwon Solo, Sebut Pemkot Akan Bantu Warga

Regional
Penyebab Kebakaran di Gudang Rongsok Pasar Kliwon Solo Diduga Bukan karena Korsleting Listrik

Penyebab Kebakaran di Gudang Rongsok Pasar Kliwon Solo Diduga Bukan karena Korsleting Listrik

Regional
Jelang Tengah Malam, Kebakaran di Gudang Rongsok Pasar Kliwon Solo Belum Padam

Jelang Tengah Malam, Kebakaran di Gudang Rongsok Pasar Kliwon Solo Belum Padam

Regional
Puluhan Warga Terdampak Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon, BPBD Solo Buka Dua Titik Pengungsian

Puluhan Warga Terdampak Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon, BPBD Solo Buka Dua Titik Pengungsian

Regional
5 TPA di Jateng Alami Kebakaran, Pakar Lingkungan Undip Sebut Krisis Sampah Perlu Penanganan Serius

5 TPA di Jateng Alami Kebakaran, Pakar Lingkungan Undip Sebut Krisis Sampah Perlu Penanganan Serius

Regional
Rawan Kebakaran Lahan, Jalur Pendakian 3 Gunung di Pandeglang Ditutup Sementara

Rawan Kebakaran Lahan, Jalur Pendakian 3 Gunung di Pandeglang Ditutup Sementara

Regional
Kebakaran Gudang Rongsok di Solo, Puluhan Warga Mengungsi

Kebakaran Gudang Rongsok di Solo, Puluhan Warga Mengungsi

Regional
Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Terbakar, Sejumlah Rumah Warga Ikut Dilalap Api

Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Terbakar, Sejumlah Rumah Warga Ikut Dilalap Api

Regional
Aniaya Anggota Polisi sampai Luka Parah, 4 Pria di Manggarai Timur NTT Jadi Tersangka

Aniaya Anggota Polisi sampai Luka Parah, 4 Pria di Manggarai Timur NTT Jadi Tersangka

Regional
Dirawat Lima Hari di RS, Siswa Korban 'Bullying' di Cilacap Hari Ini Dibolehkan Pulang

Dirawat Lima Hari di RS, Siswa Korban "Bullying" di Cilacap Hari Ini Dibolehkan Pulang

Regional
Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo Belum Juga Padam, Suplai Air Jadi Kendala

Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo Belum Juga Padam, Suplai Air Jadi Kendala

Regional
2 Rumah di Ambon Terbakar, Istri Selamatkan Suami yang Terbaring Sakit

2 Rumah di Ambon Terbakar, Istri Selamatkan Suami yang Terbaring Sakit

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com