KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi menerima kunjungan Duta Besar Italia untuk Indonesia Bernadetto Latteri di ruang kerja Gubernur NTT, Kamis (23/2/2023).
Dalam kesempatan itu, Viktor menyampaikan berbagai potensi sumber daya alam yang dimiliki NTT, di antaranya potensi energi baru terbarukan.
"NTT ini merupakan salah satu provinsi yang kaya akan sumber energi baru terbarukan seperti matahari, panas bumi, arus laut, angin dan air. Dan kita tahu dunia saat ini sedang menuju ke sana karena lebih ramah lingkungan serta mulai perlahan-lahan meninggalkan penggunaan energi fosil," ujar Viktor.
Baca juga: Tanam Padi di Sawah Saat Hujan, IRT di NTT Tewas Tersambar Petir
Viktor juga menyebut, pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Pulau Sumba menjadi salah satu proyek strategis untuk pemenuhan kebutuhan listrik nasional.
Menurut Viktor, untuk pengembangan PLTS, pihaknya bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca juga: Dump Truck Nyangkut di Sungai Usai Terseret Banjir di Pedalaman NTT
Potensi energi listrik tenaga surya di Sumba, lanjut Viktor, diperkirakan mencapai 5 gigawatt.
Untuk tahap awal, pihaknya akan mengembangkan sebesar 2 gigawatt untuk memenuhi kebutuhan listrik di Nusa Tenggara, Bali dan Jawa.
Bahkan, kata Viktor, rencananya akan diekspor ke Singapura.
Sudah ada beberapa investor luar negeri dan dalam negeri yang ingin terlibat dalam pengembangan PLTS di Sumba ini.
"Kita harapkan tahun ini dengan dukungan pemerintah pusat, pekerjaan ini harus sudah dimulai. Kalau ada investor dari Italia yang ingin terlibat dalam pengembangan energi baru terbarukan di NTT, kami tentu sangat senang," kata Viktor.