Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Polisi di TTS Diduga Aniaya Kades dengan Senjata Api

Kompas.com - 21/02/2023, 14:09 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang oknum polisi berinisial Brigadir Kepala (Bripka) DN diduga menganiaya Kepala Desa Oinlasi, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Yeremias Nomleni (53).

Akibat penganiayaan dengan senjata api itu, Yeremias mengalami luka parah di bagian keningnya.

Kejadian tersebut telah dilaporkan ke Kepolisian Resor (Polres) Timor Tengah Selatan dan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah (Polda) NTT pada Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Tinjau Longsor di Takari, Wakil Gubernur NTT Apresiasi Warga yang Berikan Tanah untuk Jalan Alternatif

Penjelasan sang istri

Istri Yeremias Nomleni yang bernama Rince Missa (43) meminta agar pihak kepolisian memberikan sanksi pada oknum polisi yang menganiaya suaminya.

Sebab, Yeremias sampai harus mendapatkan 14 jahitan di bagian kening, terdiri dari 4 jahitan dalam dan 10 jahitan luar lantaran luka menganga di keningnya.

Yeremias sempat dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Amanatun Selatan.

"Kami ingin, oknum polisi yang menganiaya suami saya bisa diproses hukum dan kode etik," ujar Rince Missa saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (21/2/2023) siang.

Baca juga: Kantor Desa di TTS Hancur akibat Gempa M 7,5 Maluku

Rince menjelaskan, kejadian penganiayaan itu berlangsung pada Jumat (10/2/2023) sekitar pukul 18.30 Wita di jalan raya, depan rumah penginapan seorang pendeta di Desa Oinlasi.

Rince pun tak mengetahui persis alasan Bripka DN menganiaya sang suami.

Karena, kata dia, selama ini suaminya tak pernah memiliki masalah dengan DN.

Saat kejadian penganiayaan itu lanjut Rince, dirinya sedang berada di rumah.

"Jadi pas bapak datang dengan kondisi luka, saya langsung tanya siapa yang pukul. Bapak bilang Pak DN," ungkap Rince.

Karena melihat kondisi luka suaminya yang parah, Rince bersama warga lainnya langsung membawa Yeremias ke Puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan medis.

Meski kondisi suaminya telah berangsur pulih, tetapi masih menjalani rawat jalan di rumah mereka.

"Kondisi bapa saat ini masih pusing-pusing dan masih dirawat oleh petugas medis," ujar Rince.

Baca juga: Jalan Trans Timor Lumpuh Total akibat Longsor, Pemprov NTT Siapkan Alternatif via Jalur Laut

Halaman:


Terkini Lainnya

Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com