KUPANG, KOMPAS.com - Seorang oknum polisi berinisial Brigadir Kepala (Bripka) DN diduga menganiaya Kepala Desa Oinlasi, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Yeremias Nomleni (53).
Akibat penganiayaan dengan senjata api itu, Yeremias mengalami luka parah di bagian keningnya.
Kejadian tersebut telah dilaporkan ke Kepolisian Resor (Polres) Timor Tengah Selatan dan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah (Polda) NTT pada Jumat (17/2/2023).
Istri Yeremias Nomleni yang bernama Rince Missa (43) meminta agar pihak kepolisian memberikan sanksi pada oknum polisi yang menganiaya suaminya.
Sebab, Yeremias sampai harus mendapatkan 14 jahitan di bagian kening, terdiri dari 4 jahitan dalam dan 10 jahitan luar lantaran luka menganga di keningnya.
Yeremias sempat dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Amanatun Selatan.
"Kami ingin, oknum polisi yang menganiaya suami saya bisa diproses hukum dan kode etik," ujar Rince Missa saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (21/2/2023) siang.
Baca juga: Kantor Desa di TTS Hancur akibat Gempa M 7,5 Maluku
Rince menjelaskan, kejadian penganiayaan itu berlangsung pada Jumat (10/2/2023) sekitar pukul 18.30 Wita di jalan raya, depan rumah penginapan seorang pendeta di Desa Oinlasi.
Rince pun tak mengetahui persis alasan Bripka DN menganiaya sang suami.
Karena, kata dia, selama ini suaminya tak pernah memiliki masalah dengan DN.
Saat kejadian penganiayaan itu lanjut Rince, dirinya sedang berada di rumah.
"Jadi pas bapak datang dengan kondisi luka, saya langsung tanya siapa yang pukul. Bapak bilang Pak DN," ungkap Rince.
Karena melihat kondisi luka suaminya yang parah, Rince bersama warga lainnya langsung membawa Yeremias ke Puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan medis.
Meski kondisi suaminya telah berangsur pulih, tetapi masih menjalani rawat jalan di rumah mereka.
"Kondisi bapa saat ini masih pusing-pusing dan masih dirawat oleh petugas medis," ujar Rince.
Baca juga: Jalan Trans Timor Lumpuh Total akibat Longsor, Pemprov NTT Siapkan Alternatif via Jalur Laut
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.