Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Cabuli Santrinya sejak Tahun 2018, Guru Mengaji di Gunungkidul Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 24/02/2023, 15:00 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Seorang guru mengaji di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berinisial IP dilaporkan ke polisi karena diduga telah melakukan pencabulan terhadap santrinya, TU, warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng).

Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Klaten Iptu Umar Mustofa mengatakan, dugaan pencabulan terungkap ketika IP bersama dua temannya mengantar pulang TU ke rumah, Sabtu (14/1/2023) pukul 11.30 WIB.

Korban dalam keadaan linglung saat dibawa pulang oleh IP bersama kedua temannya. Korban juga sering mengamuk, ingin bunuh diri, dan ingin membakar rumah.

Baca juga: Residivis Pencabulan Berulah, 2 Remaja di Bangka Diperkosa dengan Modus Rukiah

Keluarga korban membawa TU ke Polres Klaten untuk membuat laporan polisi. Sebab, kondisi korban yang tidak bisa diajak bicara disarankan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Klaten.

Selang sehari kemudian, korban dipindahkan ke RSUP dr Soeradji Tirtonagoro Klaten. Korban dirawat di rumah sakit milik Provinsi Jawa Tengah (Jateng) selama tiga hari.

"Ketika ditanya orangtuanya, korban mengaku sudah disetubuhi IP sejak akhir tahun 2018 yang kemudian berlanjut sampai dengan tahun 2022," kata Umar saat dikonfirmasi, Jumat (24/2/2023).

Menurut dia, korban diduga dicabuli IP ketika itu masih berusia 16 tahun. Sekarang TU sudah berusia 20 tahun.

Dugaan pencabulan terjadi bermula korban dititipkan orangtuanya yang sudah bercerai di rumah kakeknya di Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Orangtua korban juga mengikutsertakan TU dalam TPA (taman pendidian Al Quran) di wilayah tersebut, di mana IP sebagai guru mengaji di TPA tersebut.

"Modusnya bujuk rayu. Katanya mau dinikahin," terang Umar.

Lebih jauh, Umar menyampaikan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi terkait dugaan pencabulan tersebut. Polisi juga masih mengumpulkan bukti-bukti pendukung guna menangkap terduga pelaku dalam tindak pidana pencabulan.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan saksi dan mengumpulkan barang bukti," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com