Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2023, 21:26 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor (Polres) Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) AKBP I Gusti Putu Suka Arsa, membantah adanya penganiayaan terhadap Kepala Desa Oinlasi Yermias Nomleni, yang dilakukan anggota Kepolisian Sektor Kie, Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Dany Defrits Ninu.

"Tudingan tersebut tidak benar," ujar Gusti, kepada Kompas.com, Kamis (23/2/2023) malam.

Menurut Gusti, setelah mendapat laporan tentang peristiwa penganiayaan yang terjadi pada 10 Februari 2023 sekitar pukul 20:00 Wita, dirinya langsung memerintah Kepala Seksi Profesi dan Pengamanan Inspektur Polisi Dua (Ipda) Sadoekh A Loebalu dan tim Paminal langsung turun ke tempat kejadian perkara untuk menyelidiki kasus itu.

Baca juga: Kantor Desa di TTS Hancur akibat Gempa M 7,5 Maluku

Menurut Gusti, justru Kepala Desa Oinlasi yang menganiaya sopir mobil pikap bernama Sepri Nubatonis.

"Jadi bukan Kepala Desa Yermias Nomleni yang dianiaya oleh Kanit Intel Polsek Kie Aipda Dany Defrits Ninu," ungkap Gusti.

Gusti menuturkan, kasus itu bermula ketika Pendeta wilayah setempat bernama Methy Pinis yang selama ini tinggal mengontrak rumah jemaat hendak pindah ke rumah jabatan gereja.

Sehingga, Methy meminta tolong Sefri Nubatonis yang merupakan jemaatnya untuk memindahkan barang menggunakan mobil pikap.

Tak lama kemudian, Yermias Nomleni datang dan menghampiri Sefri sambil berteriak. Saat itu, Yermias dalam kondisi mabuk minuman keras.

"Yeremias mengatakan, kamu kasih keluar barang sudah nanti besok kita bertemu. Mendengar teriakan tersebut ibu pendeta Methi Pinis sempat menjawab. Namun sang kepala desa terus ribut dan memukul Sepri Nubatonis ke arah wajah hingga mengalami luka memar," jelas Gusti.

Selanjutnya, Sefri menghubungi Dany Defrits Ninu. Tak lama kemudian, Dany tiba di tempat kejadian bersama Sekertaris Gerja Ody Tamonob.

Keduanya bermaksud melihat situasi, tetapi Yermias kembali berteriak-teriak lagi sambil meminta Dany untuk mendekatinya. Karena Yermias akan memukul Dany.

Mendengar itu, Dany tidak menghiraukannya dan berusaha menghindar.

Selanjutnya Sepri Nubatonis mengikuti Dany menuju kantor Polsek Kie untuk membuat laporan polisi.

"Dengan demikian, berbagai opini yang menyudutkan anggota kami bahwa Kades dianiaya oleh anggota kami pertama menggunakan batu, selanjutnya menggunakan sangkur dan sekarang menggunakan senjata api itu semua tidak benar," tegasnya.

Baca juga: Terdampak Gempa M 7,5 Maluku, Jalanan di TTS NTT Ambles

"Karena kami sudah perintah Propam turun untuk periksa semua anggota yang melakukan pengamanan di TKP saat kejadian, namun tidak menemukan apa-apa, baik itu senjata api ataupun sangkur," kata Gusti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Regional
Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Regional
Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Regional
Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Regional
Rekonstruksi KDRT yang Tewaskan Ibu 2 Anak di Semarang Digelar, Ibu Korban Dapat Ancaman Pelaku

Rekonstruksi KDRT yang Tewaskan Ibu 2 Anak di Semarang Digelar, Ibu Korban Dapat Ancaman Pelaku

Regional
Ricky Ham Pagawak Divonis 13 Tahun Penjara, Pengacara Terdakwa Kaget

Ricky Ham Pagawak Divonis 13 Tahun Penjara, Pengacara Terdakwa Kaget

Regional
Bawaslu Sulsel Minta Peserta Pemilu Tertibkan APK di Titik Terlarang

Bawaslu Sulsel Minta Peserta Pemilu Tertibkan APK di Titik Terlarang

Regional
Mengenal Pokdarwis, Penggerak Sektor Pariwisata di Tingkat Desa

Mengenal Pokdarwis, Penggerak Sektor Pariwisata di Tingkat Desa

Regional
Sidji Studio, 'Game Developer' Asal Semarang yang Ciptakan Gim Unik dengan Jutaan Pengguna

Sidji Studio, "Game Developer" Asal Semarang yang Ciptakan Gim Unik dengan Jutaan Pengguna

Regional
Hendak Transaksi Sabu di SPBU, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Hendak Transaksi Sabu di SPBU, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Pulang Kerja, Wanita di Solo Tiba-tiba Disemprot Air Keras

Pulang Kerja, Wanita di Solo Tiba-tiba Disemprot Air Keras

Regional
Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Buton, Diduga Korban Penganiayaan

Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Buton, Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Tak Gunakan PP 51/2023, UMK Kota Semarang Naik 6 Persen, Jepara 7,8 Persen

Tak Gunakan PP 51/2023, UMK Kota Semarang Naik 6 Persen, Jepara 7,8 Persen

Regional
3 ASN Solo Ajukan Cuti di Luar Tanggungan Negara, Bantu Keluarga Kampanye Pemilu 2024

3 ASN Solo Ajukan Cuti di Luar Tanggungan Negara, Bantu Keluarga Kampanye Pemilu 2024

Regional
3 Senjata Tradisional Lampung, Salah Satunya Taji Ayam

3 Senjata Tradisional Lampung, Salah Satunya Taji Ayam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com