Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Ambruk di Seram Bagian Barat akibat Banjir, Akses Transportasi Lumpuh

Kompas.com - 09/02/2023, 12:27 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Tak hanya menghanyutkan rumah warga, banjir yang menerjang dusun Laala, desa Loki, kecamatan Huamual kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku juga mengakibatkan sebuah jembatan di dusun tersebut ambruk, Kamis (9/2/2023).

Wakil Kepala Dusun Laala, Ahad Rumain mengatakan jembatan tersebut ambruk lantaran tidak bisa menahan derasnya air sungai yang meluap.

“Ada satu jembatan yang putus, jembatannya itu di dusun Laala,” kata Ahad kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Kamis.

Jembatan yang ambruk itu merupakan akses penghubung Kecamatan Huamual dan Piru, ibu kota kabupaten Seram bagian Barat. Akibat kejadian itu akses transportasi dari dan menuju Piru kini lumpuh total.

Baca juga: Polda Jateng Ungkap Aktivitas Tambang Ilegal di Pati dan Blora yang Berpotensi Sebabkan Banjir

“Tidak bisa dilewati motor dan mobil saat ini, jadi akses trasnportasi lumpuh total,” ujarnya.

Ia pun berharap kepada pemerintah daerah segera melakukan langkah penanganan agar warga di wilayah itu termasuk warga dusun Laala tidak terisolasi.

“Saat ini belum ada bantuan dari pemerintah daerah, kami berharap pemda bisa megambil langkah-langkah untuk membantu kami di sini,” pintanya.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seram Bagian Barat Manda Kamalane mengakui banjir yang terjadi akibat hujan deras di wilayah itu juga mengakibatkan sebuah jembatan di dusun Laala ambruk.

“Benar ada satu jembatan di dusun Laala yang putus, itu akses penghubung kecamatan Huamual dengan Piru,” ungkapnya.

Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak balai jalan dan balai sungai untuk segera menangani jembatan yang rusak tersebut.

“Untuk langkah antisipasinya kita sednag melakukan koordinasi dengan balai jalan dan balai sungai,” katanya.

Baca juga: Banjir Terjang Seram Bagian Barat Maluku, Rendam 205 Rumah, 5 Hanyut

Adapun banjir di dusun Laala juga menyebabkan 205 rumah warga terendam dan lebih dari 100 rumah warga rusak, lima diantaranya hanyut.

Menurut Manda banjir di dusun tersebut terjadi karena air sungai di dusun itu meluap hingga masuk ke rumah-rumah warga.

Ia mengaku pihaknya bersama dinas PU sebelumnya telah melakukan penanganan dengan menormalisasi sungai di perkampungan itu, namun kondisi sungai ternyata lebih tinggi dari permukiman warga sehingga saat hujan dating terjadi luapan banjir.

“Iya tapi itu kita sudah bikin penanganan darurat juga, dinas PU juga sudah normalisasi, kalau kita lihat secara kasat mata itu tinggi permukaan sungai itu lebih tinggi dari pada permukiman jadi kalau air turun dari atas pasti jebol,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com