KOMPAS.com - EK 916), siswa salah satu SMK di Palembang, Sumatera Selatan ditangkap atas dugaan penusukan yang menyebabkan rekannya, HM (16) tewas.
Peristiwa tersebut terjadi di halaman sekolah mereka pada Rabu (8/3/2023) siang.
Korban mengalami luka tusuk di dada dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bari Palembang. Sayangnya nyawa HM tak bisa diselamatkan walau sempat mendapat perawatan.
Salah satu guru yang tak menyebutkan namanya menolak berbicara detail kasus yang menewaskan siswanya.
"Saya tidak tahu persis kejadiannya, namun sebelum melihat korban saya tadi sholat. Usai selesai sholat baru saya melihat korban tergeletak dan dibawa ke RS Bari, Palembang. Sesampai disana ternyata korban meninggal dunia," kata guru yang ditemui di RS Bari Palembang.
Baca juga: Kesal Sering Dirundung, Siswa SMK di Palembang Tusuk Teman Sekelas hingga Tewas
Sementara itu keluarga korban baru datang 2 jama setelah dihubungii oleh para guru.
Namun ketika diminta wawancara terkait peristiwa ini, keluarga dan guru-gurunya tidak mau menceritakan persis kejadian ini.
Mereka pun malah menutup pintu kamar jenazah dan menyuruh awak media keluar.
"Itu emaknya baru masuk tadi ke dalam. Korban ini tidak ada masalah dan musuh. Kesehariannya biasa aja," ungkap Abdul Manap (50), kakek korban terlihat kesal.
Lanjut Manap, tadi sebelum korban pergi sekolah, dirinya sempat membantu ia bekerja.
"Belum sekolah tadi korban ini sempat membantu ia kerja. Dan pamit ke saya untuk pergi sekolah. Saya tidak menyangka jadi begini," ungkapnya.
Baca juga: Didampingi Kuasa Hukum, Perawat Penggunting Jari Bayi di Palembang Temui Keluarga Korban
Sementara itu Kapolsek Kertapati Palembang, AKP Alfredo Hidayat mengatakan, kejadian berlangsung saat korban dan pelaku sama-sama sedang berada di dalam kelas saat jam pelajaran dimulai.
Pelaku EK yang telah lama menyimpan dendam, kemudian menyiapkan satu pisau yang sengaja ia bawa untuk menikam korban.
“Kejadian itu sempat membuat guru dan murid yang lain ketakutan, sementara pelaku langsung lari. Kami menangkapnya ketika bersembunyi di rumah keluarganya,” kata Alfredo, Rabu (8/2/2023).
Alfredo menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, EK ternyata sering dirundung korban. Perbuatan itu membuatnya dendam hingga merencanakan membunuh HM.