LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Polres Lombok Timur mendatangkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali dalam rangka penyelidikan kasus pembakaran hotel di Desa Serewe, Lombok Timur.
“Hari minggu kemarin dari Labfor Bali sudah datang mengecek penyebab kebakaran secara resmi, kenapa kita mengundang teman-teman dari Bali karena kita keterbatasan alat,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda NTB Kombes Teddy Ristiawan, Kamis (9/2/2023)
Teddy mengungkapkan, hingga saat ini belum belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dan masih dalam proses pemeriksaan saksi-saksi.
“Perkembangannya belum ada tersangka, tapi proses hukum sudah berjalan proses pemeriksaan saksi-saksi,” kata Teddy.
Sebelumnya camat Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur Kamaruddin mengungkap alasan warga yang melakukan perusakan tembok dan berujung pembakaran hotel milik PT Temada Pumas Abadi, pada Selasa (31/2/2023) lalu
"Warga ini kesal, karena pagar tembok yang dibangun oleh pihak hotel ini hampir tidak ada jarak dengan air pantai terlebih saat air pasang, sehingga warga tidak mempunyai akses," kata Kamaruddin dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (3/2/2023)
Pengerukan pagar sudah beberapa kali dilakukan masyarakat, terlebih saat menjelang event Bau Nyale di tempat itu.
"Sudah sering kalau pengerusakan tembok tahun-tahun sebelumnya, tapi rusaknya sedikit hanya untuk akses warga, tapi pagar dibangun lagi," kata Kamaruddin.
Diceritakan Kamaruddin, sebelum terjadi pembakaran, ia bersama Kapolsek dan Danramil sudah menemui massa dan mengimbau warga untuk tidak melakukan perusakan lagi.
Namu selepas pulang, ia justru menerima kabar terkait insiden pembakaran hotel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.