TAHUN 2023 adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan seluruh dokumen terkait rencana pembangunan jalur KA dari Tegineneng ke Bakauheni, Lampung.
Tegineneng atau daerah sekitarnya dipilih sebagai titik acuan karena kita berharap pembangunan jalur KA nantinya tidak akan masuk dalam wilayah Kota Bandar Lampung untuk menghindari kemacetan lalu lintas akibat masih banyaknya perlintasan sebidang dan perlintasan tanpa palang pintu.
Adapun Bakauheni adalah titik penghubung yang sangat penting antara Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa.
Keberadaan Pelabuhan Bakauheni pada saat ini penting karena memberikan manfaat, terutama bagi Lampung. Lebih dari itu, Pelabuhan Bakauheni adalah penentu dalam interaksi transportasi antara Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa. Begitu pula sebaliknya.
Karena itu, sangatlah wajar jika kita menaruh harap ada connectivity di jalur KA antara Sumatera dan Jawa.
Konektivitas ini akan memberikan benefit besar bagi daerah, masyarakat, investor/pengusaha, maupun keuangan negara.
Dengan demikian akan ada skenario untuk mendorong terjadinya shifting angkutan barang dari truk ke kereta api. Sebab jaringan rel KA tidak terhenti di Pelabuhan Panjang dan Tarahan dari arah Kertapati di Sumatera Selatan.
Jalur KA tersebut bisa lebih panjang hingga ke Pelabuhan Bakauheni.
Tentu hal ini akan menjadi lebih kompetitif dan efisien bagi perekonomi nasional sebab akan terjadi penurunan biaya logistik akibat adanya angkutan barang massal.
Di sisi lain akan terjadi penghematan biaya perawatan jalan akibat tingginya mobilitas angkutan logistik nasional.
Harus diakui pembangunan jalur KA menelan biaya yang tidak kecil. Namun bisa lebih murah dibanding membangun jalan tol.
Jika mengacu pada biaya pembangunan jalur KA di Sulawesi Selatan yang mencapai angka Rp 30 miliar - Rp 40 miliar per KM, maka dengan asumsi panjang lintasan dari Tegineneng hingga ke Bakauheni sekitar 100 Km, maka setidaknya dibutuhkan anggaran Rp 3 triliun - Rp 4 triliun untuk membangun jalur.
Tentu jika ditambah dengan biaya pembangunan stasiun, TOD, dan hal lainnya, maka nilai proyeknya akan bertambah.
Selain itu, di Pelabuhan Merak juga sudah ada jalur KA. Posisi jalur KA tersebut akan ditata ulang. Dengan demikian, tinggal dikoneksikan dengan jalur KA dari Pelabuhan Bakauheni.
Meskipun ada yang ingin mengambil langkah singkat dengan membangun dan menyiapkan Pelabuhan Panjang untuk bisa memiliki fasilitas penghubung jalur KA ke Merak dan menyiapkan kapal khusus pengangkut gerbong KA.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.