AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Maluku akan mengawal upaya rekonstruksi puluhan rumah warga yang terbakar akibat bentrokan di Kota Tual.
“Pemprov Maluku akan tetap mendorong ke pemerintah pusat untuk dilakukan pemulihan dan rekonstruksi bagi rumah-rumah warga yang terbakar, itu sudah pasti,” kata Kepala Badan Penaanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Ismail Usemahu kepada Kompas.com, Selasa (7/2/2023).
Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Siswa SD yang Tewas Tertembak Senapan Angin di Maluku
Ismail mengungkapkan, pemerintah wajib membantu proses pemulihan dan rekonstruksi rumah warga yang rusak akibat bencana alam atau bencana sosial.
Di Kota Tual, terdapat 86 rumah warga yang terbakar akibat bencana sosial.
Menurut Ismail, Pemerintah Kota Tual harus melengkapi data yang dibutuhkan dalam laporan BNPB.
“Jadi nanti dibuat laporan dia punya kerusakan, disertai dokumentasi rumah yang rusak dan terbakar dan sebagainya, titik kebakaran supaya kita bisa tindak lanjut penanganannya,” katanya.
Adapun laporan tersebut harus dikirim Pemkot Tual ke Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Pemprov Maluku dan akan ditindaklanjuti ke BNPB.
“Tapi harus datanya lengkap ada dokumentasi, harus by name by address kemudian korban kebakaran punya KTP, KK dan dokumentasi titik koordinat dengan data itu akan kita dorong ke pempus untuk segera ditangani,” ungkapnya.
Ia mengakui upaya rekonstruksi rumah rusak akibat konflik penanganannya sama dengan korban bencana alam.
“Itu nanti ada kategorisasi juga seperti penanganan bencana alam ada yang rusak ringan, rusak sedang dan berat, itu sudah ada standarnya jadi untuk rusak ringan itu 15, sedang 30 dan berat 60 itu kan bantuan stimulan, bukan bangun rumah baru, itu sudah standar nasional,” jelasnya.
Saat disinggung apakah BPBD Maluku telah menerima data jumlah kerusakan rumah warga akibat bentrok tersebut, Ismail mengaku belum menerimanya.
Baca juga: Siswa SD di Maluku Tewas Ditembak Temannya dari Jarak 1 Meter, Pelaku Mengira Senapan Tak Berpeluru
“Saya belum dapat laporan sampai saat ini, kalau laporan sudah masuk kita akan teruskan ke pusat agar pusat tahu kerusakannya sekian banyak, pemprov juga akan tetap mendorong untuk pemulihan dan rekonstruksi rumah-rumah warga yang terbakar,” ungkapnya.
Sebelumnya, dua kelompok warga di Kota Tual, Maluku, terlibat bentrokan pada Selasa (31/1/2023) malam hingga Rabu (1/2/2023) pagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.