AMBON,KOMPAS.com- Fasjirin Rumadau (12) seorang siswa SD di Desa KIan, Kecamatan Kian Darat, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku tewas setelah ditembak oleh temannya sendiri.
Pelaku FM (14) menembak korban di bagian belakang kepala dengan menggunakan senapan angin jenis PCP 4,5 mm dari jarak satu meter.
Baca juga: Peringatan Dini Ancaman Gelombang Setinggi 6 Meter di Maluku, Warga Diminta Waspada
Insiden itu terjadi di hutan Gunung Keta di desa tersebut pada Minggu siang (5/2/2023).
Korban sempat dilarikan ke Puskesmas setempat, namun nyawanya tidak tertolong.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Seram Bagian Timur Bripka Swandi Sobo mengatakan insiden penembakan itu terjadi saat korban bersama pelaku dan sejumlah teman korban pergi menemani Santo (37) yang juga merupakan pemilik senapan.
Mereka pergi bersama-sama untuk menembak burung di hutan.
Menurut Swandi setelah menembak tiga ekor burung, Santo yang juga pekerja bangunan ini kemudian menaruh senapannya di samping pohon di lokasi itu sambil melihat burung yang akan dibidiknya.
Baca juga: Kapolda Maluku Jenguk Perwira Polres Tual yang Terkena Panah Saat Mengamankan Bentrok Warga
“Dari keterangan para saksi, saat itu pelaku langsung mengambil senapan angin lalu mengarahkan ke belakang kepala korban yang sementara duduk membelakangi pelaku," katanya kepada wartawan, Senin (6/2/2023).
Saat itu jarak pelaku dengan korban sekitar satu meter.
"Kemudian (pelaku) menarik pelatuk senjata lalu terjadi letusan dan peluru mengena belakang kepala korban,” ujar dia.
Dia menjelaskan Santo yang melihat kejadian itu langsung membawa korban ke Desa Kian, selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas untuk menjalani perawatan medis.
“Saat dalam perjalanan korban masih hidup, selanjutnya keluarga membawa korban ke Puskesmas Kian Darat untuk dirawat namun nyawa korban tidak dapat tertolong,” katanya.
Dokter yang memeriksa kondisi korban juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekersan pada tubuh korban.
Petugas medis hanya menemukan bekas lubang di bagian belakang kepala korban.
Usai kejadian itu, polisi langsung memeriksa pelaku, pemilik senjata, dan juga sejumlah rekan korban.