Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Ibu dan 2 Anaknya, Pemuda di Tanah Bumbu Kalsel Divonis Hukuman Mati

Kompas.com - 01/02/2023, 16:26 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi

BATULICIN, KOMPAS.com - M Iyan, pelaku pembunuhan terhadap seorang ibu dan dua orang anaknya divonis hukuman mati oleh Hakim Pengadilan Negeri Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan dengan rencana dan melakukan kekerasan mengakibatkan matinya anak sehingga diputus hukuman mati," ucap Ketua Majelis Hakim Satriadi, seperti ditulis Antara.

Atas putusan tersebut, majelis hakim memberikan waktu 7 hari bagi terdakwa dan juga jaksa penuntut umum (JPU) untuk menentukan langkah hukum selanjutnya banding ataupun menerima vonis.

Baca juga: Karena Cemburu, Pelaku Bunuh Ibu dan Anak yang Jasadnya Ditemukan di Kolong Jembatan Tol Semarang

Putusan majelis hakim itu pun sesuai dengan tuntutan JPU yang menuntut terdakwa juga hukuman mati.

Sebelumnya, Iyan dituntut hukuman mati oleh jaksa penuntut umum (JPU) karena tindakan Iyan menghabisi tiga orang dinilai sadis.

Iyan terbukti melanggar Pasal 340 KUHP dan Pasal 80 Ayat 3 Undang-undang Perlindungan Anak dengan kualifikasi pembunuhan berencana dan kekerasan berakibat menghilangnya nyawa anak.

Baca juga: Akibat Jalan Minim Penerangan Saat Mudik, Ibu dan 2 Anak Tewas Usai Mobil Masuk Jurang di Bandung Barat

JPU Rizki Purbo Nugroho mengatakan, selain sadis, tindakan apa yang dilakukan Iyan juga meninggalkan luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Apalagi, dua korban masih di bawah umur.

"Perbuatan terdakwa dilakukan secara sadis. Perbuatan terdakwa menghilangkan satu generasi. Dua orang korban di antaranya masih anak-anak," ujar Rizki dalam keterangannya yang diterima, Rabu (1/2/2023).

Rizki menambahkan, hal lain yang memberatkan terdakwa ialah tidak adanya rasa penyesalan telah menghabiskan tiga orang sekaligus.

Tidak meminta maaf


Terdakwa juga sama sekali tidak pernah meminta maaf kepada keluarga korban, baik secara langsung maupun diwakili oleh keluarganya.

"Terdakwa juga tidak menunjukkan rasa penyesalan. Tidak juga meminta maaf, baik dari terdakwa maupun dari keluarga terdakwa kepada keluarga korban," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria di Desa Saring Sungai Bubu, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, membantai 3 orang yang merupakan satu keluarga pada Juni 2022 lalu.

Korban adalah NL (36) dan dua anaknya yang masih berumur 6 dan 4 tahun.

Motif Iyan membunuh NL lantaran kesal tak dipinjami sepeda motor. Saat menghabisi NL, Iyan tepergok oleh dua anak korban.

Seketika, Iyan juga menyerang kedua bocah tersebut dengan badik hingga tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com