Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantai Ibu dan Dua Anaknya yang Masih Bocah , Pria di Tanah Bumbu Dituntut Hukuman Mati

Kompas.com - 10/01/2023, 18:39 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BATULICIN, KOMPAS.com - Terdakwa pembunuhan seorang ibu dan 2 anaknya yang masih bocah di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), M Iyan dituntut hukuman mati.

Persidangan terhadap terdakwa Iyan telah dilakukan pada Senin (9/1/2023), di Pengadilan Negeri Batulicin.

Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Tanah Bumbu, Rizki Purbo Nugroho mengatakan, tuntutan hukuman mati oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) sudah sesuai dengan perbuatan yang dilakukan terdakwa.

Baca juga: 5 JPU Ditunjuk Tangani Kasus Ayah Bantai Anak-Istri di Jatijajar Depok

Menurut Rizki, tidak ada satupun yang bisa meringankan perbuatan terdakwa yang menghilangkan nyawa satu generasi.

"Alasan kami melakukan tuntutan mati terhadap pelaku, kriteria dan indikator pertama pelaku telah menghilangkan nyawa satu generasi. Tidak ada sesuatu pun yang bisa meringankan pelaku," ujar Rizki kepada wartawan, Selasa (10/1/2023).

Selain itu kata Rizki, selama proses hukum, terdakwa sama sekali tak pernah meminta maaf kepada keluarga korban.

Tidak adanya itikad baik terdakwa untuk meminta maaf juga menjadi salah satu penilaian JPU dalam menuntut terdakwa hukuman mati.

"Permintaan maaf pun tidak ada kepada keluarga korban sehingga hukuman mati cocok untuk terdakwa," ucapnya.

Tidak adanya hal yang meringankan hukuman terdakwa, JPU berharap agar majelis hakim mempertimbangkan dan mengikuti tuntutan JPU.

Baca juga: Ayah yang Bantai Anak di Depok Dinilai Lakukan Pembunuhan Berencana, Kini Terancam Hukuman Mati...

"Kami berharap majelis hakim sependapat dengan kami," pungkasnya.

Usai pembacaan tuntutan, sidang akan dilanjutkan pada pekan depan, Senin (16/1/2023) dengan agenda pembelaan terdakwa.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria di Desa Saring Sungai Bubu, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, membantai 3 orang yang merupakan satu keluarga pada Juni 2022 lalu.

Baca juga: Setelah Rekonstruksi Ayah Bantai Anak-Istri, Rizky Noviyandi Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Korban adalah NL (36) dan dua anaknya yang masih berumur 6 dan 4 tahun.

Motif Iyan membunuh NL lantaran kesal tak dipinjami sepeda motor. Saat menghabisi NL, Iyan kepergok oleh dua anak korban.

Seketika, Iyan juga menyerang kedua bocah tersebut dengan badik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com