INDRAMAYU, KOMPAS.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menyebut kasus pencurian buku paket sekolah telah terungkap.
Korban mencapai 36 sekolah yang tersebar di 17 kecamatan. Akibat pencurian ini, pihaknya rugi sekitar Rp 1 miliar.
Baman, Kepala Bidang Pengawasan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu menyampaikan, berdasarkan hasil audit dan sudah dirilis Polres Indramayu kerugian atas kasus pencurian buku paket mencapai Rp 846.692.000.
Baca juga: Pencurian Buku Paket dari 37 Sekolah di Indramayu Terungkap, 3 Orang Ditangkap
Jumlah tersebut berasal dari 30 sekolah. Ada sekitar 6 sekolah yang juga menjadi korban pencurian yang belum masuk data audit.
“Iya betul. Belum semua diaudit. Yang baru diaudit 30 sekolah. Ada 6 sekolah yang belum diaudit. Diperkirakan, dari 6 sekolah ini mengalami kerugian lebih dari 300 juta rupiah. Jadi kalau total 36 sekolah di Indramayu, kerugian sekolah-sekolah diperkirakan mencapai sekitar Rp 1 miliar. Tapi angka pastinya kami harus hitung dulu,” kata Baman saat dihubungi Kompas.com Selasa (10/1/2023).
Baman tidak menyangka, tujuan pelaku pencurian buku paket sekolah ini untuk mencari untung semata. Pelaku mencuri untuk dijual sebagai buku bekas dengan metode jual perkilo.
Pasalnya, Baman menduga, kasus pencurian ini adalah persaingan antar perusahaan percetakan buku.
Baca juga: Misteri Pencurian Buku Paket di Indramayu, Sudah 30 Sekolah Jadi Korban
Setelah proses penanganan dan pengungkapan oleh Polres Indramayu, Baman juga tidak menyangka, aksi pelaku mencuri buku-buku paket yang tersebar di 36 sekolah di Kabupaten Indramayu, mencapai bobot lebih dari 12 ton.
Atas kejadian ini, Baman mengimbau kepada seluruh perangkat Sekolah Dasar untuk meningkatkan kewaspadaan dengan jadwal piket yang telah ditetapkan.
Selain itu, sekolah juga berkoordinasi dengan masyarakat sekitar untuk bersama-sama menjaga. Pasalnya, sekolah bukan milik guru, melainkan milik seluruh warga Kabupaten Indramayu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.