KOMPAS.com – Seorang petani rumput laut di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara menjadi korban penipuan oknum guru SMK, AL.
Aksi penipuan itu dilakukan pelaku dengan cara menjanjikan anak korban bisa masuk polisi tanpa tes.
Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian mencapai Rp 766 juta.
Baca juga: Oknum Guru SMK Tipu Petani Rumput Laut Rp 766 Juta, Janjikan Anaknya Masuk Polisi Tanpa Tes
Aksi penipuan AL bermula saat menawarkan para alumni SMK yang berminat masuk Akpol dan Akabri melalui grup WhatsApp.
AL mengaku memiliki koneksi dan bisa membuat peminat masuk Akpol maupun Akabri lewat jalur khusus, bahkan tanpa tes.
Kasat Reskrim Polres Nunukan, Iptu Lusgi Simanungkalit mengatakan, AL menjanjikan anak korban yang bernama Hafiz, bisa masuk Polisi tanpa tes.
"Mengingat tawaran tersebut berasal dari seorang guru, ada orangtua dari alumni SMK bernama Hafiz berminat. Ia pun datang dan bertanya masalah dana dan lainnya," kata dia.
Setelah berhasil menjerat korban, AL lalu membeli sejumlah kartu HP dengan nomor berbeda untuk mulai memperdaya korban.
Diketahui, AL sudah meminta uang kepada korban puluhan kali sejak Februari sampai September 2022,
Jumlahnya pun bervariatif, mulai Rp 5 juta sampai ratusan juta rupiah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.