BENGKULU, KOMPAS.com - Polisi akhirnya menangkap begal ambulans pasien Covid-19 di Bengkulu pada Juli 2021.
Begal berinisial RR (21) menyerah setelah ditembak pada Senin (16/1/2023).
RR merupakan begal ketiga yang ditangkap polisi sejak Juli 2021 usai aksi perampokan yang dilakukan kawanannya. Sebelumnya, polisi telah meringkus EDS dan ES.
"Pelaku diringkus dengan cara tindakan tegas dan terukur karena melawan saat ditangkap," kata Kapolres Rejang Lebong AKBP Tony Kurniawan saat dikonfirmasi, Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Polisi Janjikan Hadiah ke Warga yang Beri Info 6 Begal Ambulans di Bengkulu
RR ditangkap di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Selama dalam pelarian, TS ketap berpindah-pindah tempat, seperti Jakarta, Pekanbaru, dan beberapa wilayah lainnya.
RR bersama gerombolannya beraksi di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, pada 2021.
Saat itu, dua petugas medis baru pulang mengantar pasien Covi-19 menggunakan mobil ambulans ke Kota Lubuklinggau.
Dalam perjalanan, mobil ambulans mengalami pecah ban.
Baca juga: Aksi Begal 2 Pemuda di Bandung, Serang Korban dengan Alat Setrum lalu Bawa Kabur Motor
Ketika petugas medis hendak mengganti ban, muncul kawanan terduga pelaku yang berpura-pura hendak membantu mengganti ban mobil.
Saat itu sopir ambulans dan seorang petugas medis mengalami perampokan sejumlah uang dan ponsel raib diambil paksa kawanan RR.
Terduga pelaku, dikenakan Pasal 365 Ayat (1) dan Ayat (2) ke-1 dan ke-2 KUHPidana, dengan pidana penjara paling lama 9 (sembilan) tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.