SEMARANG, KOMPAS.com - Warga Perumahan Dinar Indah Meteseh, Semarang, mengaku banjir bandang sudah terjadi untuk yang ketiga kalinya.
Terakhir kemarin, menjadi banjir terparah dengan ketinggian kurang lebih 3 meter atau setara dengan atap rumah warga.
Mengingat ini bukan banjir bandang pertama di sana, Pakar Lingkungan dan Tata Kota, Mila Karmila Unissula menyayangkan sikap pemerintah. Mestinya pemerintah memahami lokasi itu rawan banjir dan melakukan antisipasi.
Baca juga: Sering Terjadi Banjir, Warga Perumahan Dinar Indah Meteseh Semarang Bakal Direlokasi
“Karena sudah diketahui lokasi itu rawan banjir, kemudian sungai tidak bertanggul (layak) kan artinya pemerintah abai terhadap keselamatan masyarakat,” ungkap Mila kepada Kompas.com, Rabu (11/1/2023).
Mila menilai idealnya pemerintah membangun tanggul yang kuat dan layak supaya air sungai tidak meluap langsung ke pemukiman.
“Dari 2020 lho itu sudah banjir parah, tapi nyatanya sampai sekarang dibiarkan saja, jadi memang ada pembiaran dari pemerintah,” bebernya.
Mila melanjutkan, pemerintah cenderung bersikap reaktif. Sehingga bila ada kejadian baru melakukan upaya. Misalnya dengan menyediakan rumah pompa, yang mana sebenranya itu merupakan penyelesaian jangka pendek.
Lebih lanjut, ia menjelaskan banjir di Kota Semarang utamanya disebabkan tutupan lahan yang semakin berkurang, cuaca ektrem, dan penanganannya.
Sementara faktor cuaca kini dapat diprediski dan diantisipasi, secara jangka panjang pemerintah juga harus memperbaiki tata ruang di Semarang bagian atas dan bawah.
“Mestinya pemerintah mengatur di atas tidak boleh ada pembangunan perumahan terlalu banyak dan masif. Itu membuat air yang mestinya meresap ke tanah malah jadi turun ke jalan dan mempercepat terjadinya banjir,” lanjutnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.