SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan warga Perumahan Dinar Indah Meteseh, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) diungsikan ke Gedung Diklat milik Pemerintah Kota Semarang.
Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, gedung diklat milik Pemerintah Kota Semarang tersebut dekat dengan RSUD Wongso Negoro.
"Tercatat ada 147 jiwa dengan 37 KK," jelasnya di lokasi pengungsian, Jumat (6/1/2023).
Baca juga: Satu Warga Meninggal Terjebak Banjir di Meteseh Semarang, Sakit dan Terkunci di Rumah
Selain tempat pengungsian, Pemerintah Kota Semarang juga sudah menyiapkan dapur umum yang ada di Balai Kota Semarang. Bantuan makanan juga sudah dikirim.
"Balkot masih punya dapur umum kita siapkan sampai malam ini. Kami langsung kirim," ujarnya.
Warga Perumahan Dinar Indah, Ninuk mengatakan, satu warga meninggal karena air masuk begitu cepat.
"Kalau namanya nantinya takutnya keluarga korban identitasnya tak mau disebut. Intinya Yang meninggal itu warga warga RT 7 RW 26 Dinar Indah Meteseh," jelasnya.
Baca juga: Tanggul Jebol, Perumahan Meteseh Semarang Terendam Banjir, Warga Sampai Naik Atap Rumah
Dia menjelaskan, saat itu warga yang meninggal sedang dalam kondisi sakit. Pintu rumahnya juga sedang terkunci.
"Airnya tiba-tiba sudah tinggi dan dia sedang sakit," ungkapnya.
Ketika air mulai masuk ke permukiman, warga yang meninggal tersebut sedang sendirian. Beberapa warga juga sempat mendobrak pintu rumahnya.
"Setelah di evakuasi kondisinya sudah meninggal dunia," paparnya.
Jika dia hitung, sudah tiga kali Perumahan Dinar Indah Meteseh terjadi banjir dengan ketinggian lebih dari 3 meter.
"Ini sudah tiga kali rumah kita terendam," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.