NUNUKAN, KOMPAS.com – Oknum guru SMK di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, bernama AL, dibekuk Satreskrim Polres Nunukan, di Kota Tarakan, saat hendak kabur ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (9/1/2023).
Kasat Reskrim Polres Nunukan, Iptu Lusgi Simanungkalit mengungkapkan, AL menipu seorang petani rumput laut di Pulau Sebatik dengan menjanjikan anak korban yang bernama Hafiz, bisa masuk Polisi tanpa tes.
"Atas tindakannya tersebut, korban mengalami kerugian hingga Rp 766 juta," ujar Lusgi, Selasa (10/1/2023).
Aksi penipuan AL dimulai saat ia menawarkan para alumni SMK yang berminat masuk Akpol dan Akabri, di grup WhatsApp.
Baca juga: Dilaporkan Sejumlah Guru karena Lakukan Bullying, Kepala Sekolah di Nunukan Dimutasi
AL mengaku memiliki koneksi dan bisa membuat peminat masuk Akpol maupun Akabri lewat jalur khusus, bahkan tanpa tes.
"Mengingat tawaran tersebut berasal dari seorang guru, ada orangtua dari alumni SMK bernama Hafiz berminat. Ia pun datang dan bertanya masalah dana dan lainnya," imbuh dia.
Berhasil menjerat korban, AL lalu membeli sejumlah kartu HP untuk mulai memperdaya korban.
Sejak medio Februari sampai September 2022, AL sudah meminta uang kepada korban puluhan kali. Jumlahnya bervariatif, mulai Rp 5 juta sampai ratusan juta rupiah.
"Dengan nomor ponsel berbeda beda, AL mulai meminta sejumlah uang. Kadang ia mengaku sebagai panitia pendaftaran calon siswa polisi dan oknum yang berhubungan dengan registrasi kesiswaan lain," lanjut Lusgi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.