Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Guru di Perbatasan RI-Malaysia Diduga Jadi Korban "Bullying" Kepala Sekolah, Kadisdik Nunukan Lakukan Evaluasi

Kompas.com - 06/01/2023, 13:34 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com– Kepala Dinas Pendidikan Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) Akhmad, telah meminta Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kecamatan Sembakung, untuk mengecek kasus dugaan bullying atau perundungan yang dilakukan oknum Kepala Sekolah di SDN 10 Sembakung.

‘’Kita menunggu laporan dari UPTD, bagaimana kondisi riil di lapangan,’’ ujarnya, dihubungi, Jumat (6/1/2023).

Akhmad mengatakan, pengecekan perlu dilakukan untuk memastikan kasus yang menjadi laporan para guru SDN 10 Sembakung itu. Selain itu juga agar kebijakan yang dikeluarkan bisa benar benar relevan dan tidak merugikan siapapun.

Baca juga: Tak Tahan Selalu Jadi Korban Bullying, Sejumlah Guru di Perbatasan RI–Malaysia Laporkan Kepala Sekolah

Terlebih, SDN 10 Sembakung, berada di wilayah pedalaman, yang jangkauannya cukup jauh dari Kabupaten Kota Nunukan.

"Kita masih lakukan evaluasi, tentunya akan ada perubahan nantinya,’’imbuhnya.

Sementara ini, Dinas Pendidikan masih berfokus untuk kasus dugaan perundungan yang menjadi laporan para guru. Termasuk mendalami adanya Surat Peringatan (SP), yang disebutkan terjadi beberapa kali.

Sementara untuk indikasi atau dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang digambarkan guru SDN 10 Sembakung juga akan menjadi perhatian. Diketahui para guru melaporkan adanya papan tulis tidak layak dan tenaga honor tidak digaji selama setahun.

‘’Untuk masuk ke arah itu (dugaan penyimpangan anggaran BOS), kita juga masih telusuri. Intinya Kepala UPTD sudah ke lapangan. Kita menunggu laporan dulu,’’ tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 7 orang guru SDN 10 Sembakung, yang berada di wilayah pedalaman Nunukan, Kalimantan Utara, mengadukan tindakan dugaan perundungan dan penyelewengan anggaran BOS, yang dilakukan oknum Kepala Sekolah berinisial SRW.

Disebutkan, SRW sesuka hati memperlakukan guru honorer. Ia dengan semena-mena, memberhentikan guru honor, jika merasa tidak cocok.

SRW juga sudah dua kali mengeluarkan Surat Peringatan (SP) tanpa prosedur yang benar.

Para Dewan Guru, sangat menyesalkan kelakukan SRW. Terlebih, sejak sekitar lima tahun menjabat, SRW tidak pernah transparan dalam pengelolaan dana keuangan, baik BOSREG, BOSDA dan BOS Afirmasi 2020.

‘’Dana dana tersebut sepenuhnya dikendalikan sepenuhnya oleh Kepala Sekolah. Gaji honor sering ditunda, bahkan ada tenaga honor sudah setahun tidak digaji,’’kata salah satu guru SDN 010 Sembakung, Nurhayati.

Baca juga: Kasus Perundungan Siswa SD di Malang, Polisi Ambil Langkah Diversi

Nurhayati yang merupakan Wali kelas IV SDN 10 Sembakung itu tak luput dari perundungan yang dilakukan Kepala Sekolah. 

Perundungan itu bermula saat dirinya memindahkan papan tulis yang sudah tidak layak karena terdapat banyaknya retakan dan juga lapuk. Ia lalu meminta solusi dari para guru dan kepala sekolah yang tergabung dalam grup media sosial internal sekolah.

‘’Tapi malah saya dibentak, dikatain guru bodoh dan lain sebagainya di hadapan teman-teman guru. Tentunya saya mempertanyakan motivasi Kepala Sekolah melakukan itu. Kami membahas solusi atas kerusakan papan tulis, tapi responsnya justru bullying dan omongan yang kasar dengan menunjuk-nunjuk wajah saya,’’tuturnya.

Seluruh cerita tersebut, tertuang dalam surat yang dilayangkan untuk Kepala Dinas Pendidikan Nunukan. Para guru di SDN 10 Sembakung, mengaku sudah tidak nyaman dan merasa berada dalam tekanan.

‘’Masalah ini sudah lama terpendam, para guru mencoba bertahan sekian lama. Tapi kelakuan Kepala Sekolah semakin arogan, dan kami memutuskan untuk bersuara. Kami berharap ada tindakan secepatnya dari Dinas Pendidikan,’’harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com