Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Anak Positif Campak, Pemkab Nunukan Kaltara Tetapkan KLB

Kompas.com - 06/01/2023, 06:00 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Pemerintah Daerah Nunukan, Kalimantan Utara, menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk tiga RT di Kelurahan Nunukan Tengah. Masing masing RT 16, 17 dan 18.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Nunukan, Sabaruddin, mengatakan, terdapat 6 kasus campak yang dialami oleh anak anak degan rentang usia 9 sampai 15 tahun di wilayah tersebut, sehingga Pemerintah sudah mengeluarkan status KLB.

‘’Kalau dalam tata laksana KLB, ada dua kasus positif campak sudah masuk KLB. Kita temukan enam kasus, kita analisis dan kita uji lab yang kita kirimkan sampelnya ke Jakarta. Secara klinis, hasilnya semua positif,’’ujarnya, Kamis (5/1/2022).

Baca juga: 242 Anak di Aceh Timur Bergejala Campak Rubela, Capaian Imunisasi Rendah

Dinas Kesehatan juga sudah langsung mendirikan posko di wilayah KLB untuk mendekatkan pelayanan bagi masyarakat dan mengantisipasi penularan, sekaligus memantau perkembangan penderita.

Meski campak termasuk penyakit yang mudah sembuh dengan sendirinya, kekhawatiran yang muncul adalah terjadinya komplikasi pada penderita, mengingat Nunukan saat ini sedang mengalami cuaca yang mudah berubah ubah.

‘’Kita waspadai komplikasi yang muncul. Saat ini Nunukan musim hujan, sangat berpotensi DBD karena wilayah KLB campak juga merupakan wilayah yang banyak terdapat kasus DBDnya,’’imbuhnya.

Baca juga: Kampanyekan Imunisasi Campak Rubela, Relawan PMI Pakai Kostum Badut

Sabaruddin mengakui, capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) belum sepenuhnya merata bagi anak anak di Kabupaten Nunukan ini.

Namun demikian, vaksinasi terus digenjot. Terbukti adanya peningkatan signifikan dari data yang tercatat.

Jika di tahun 2021, capaian vaksinasi di angka 57 persen dari 11.000an sasaran, tahun 2022, capaian naik di angka 87 persen.

‘’Kita terus galakkan vaksinasi. Kita sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk pelayanan vaksin di sekolah sekolah. Kita juga mulai lakukan secara door to door untuk menyasar Balita dan anak anak di usia pra sekolah,’’kata Sabaruddin.

Status KLB baru akan dicabut setelah dua kali masa inkubasi, atau sekitar sebulan kemudian.

‘’Kita terus lakukan evaluasi dan pemantauan. Masa inkubasi pertama bisa 18 hari, lalu diikuti masa inkubasi 21 hari. Kalau tidak ada kasus baru, status KLB bisa kita cabut saat itu,’’jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com