Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Gunung Mereki Gorontalo Terkuak, Citra Google Earth Tunjukkan Terdapat Longsor Besar

Kompas.com - 08/01/2023, 06:00 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Beberapa misteri yang menakutkan warga Desa Pelita Hijau Kecamatan Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo mulai terkuat.

Misteri ini adalah adanya suara dan gerakan tanah bagian atas Gunung Mereki serta berubahnya Sungai Aladi yang jernih menjadi keruh kecoklatan.

Padahal sehari-hari warga bergantung pada air sungai ini untuk kegiatan rumah tangga atau lainnya.

Baca juga: Tanah Bergerak dan 2 Kali Suara Ledakan di Gunung Mereki Bikin Cemas Warga

Karena penasaran dengan misteri ini, sejumlah Pemerintah Desa Pelita Hijau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone Bolango dan Camat Bone Pantai mengecek di bagian atas yang menjadi sumber suara aneh.

Sebelumnya, warga juga secara mandiri melakukan pengecekan ke area ini. Bahkan rombongan warga ini menemukan tumpukan batuan seperti longsoran yang di bawahnya masih menyimpan air.

Mereka juga mendokumentasikan fenomena alam ini dengan kamera ponsel.

“Kami masyarakat Desa Pelita Hijau sudah mengecek langsung apa yang menjadi laporan warga terkait gerakan tanah bercampur lumpur yang membuat Sungai Aladi keruh terus-menerus. Kami 10 orang pukul 9 pagi masuk hutan naik ke Gunung Mereki dipimpin Kepala Dusun 1,” kata Abdul Rahman Barisi dalam akun media sosialnya.

Baca juga: Gadis di Bawah Umur Asal Gorontalo Diperkosa 3 Pemuda Saat Malam Tahun Baru

Perjalanan warga ini cukup berat karena menyusuri hutan yang jalannya menanjak. Tepat pukul 13.00 Wita rombongan warga ini mencapai puncak.

Di puncak Gunung Mereki mereka menemukan kondisi tanah yang terbelah-belah seluas dua hektar.

Mereka juga melihat langsung ada gerakan tanah yang bercampur lumpur mengalir ke Sungai Aladi, ini yang menyebabkan sungai ini keruh terus.

Abdul Rahman Barisi dan rombongan juga menemukan tumpukan lumpur seluas setengah hektar di bawa puncak Gunung Mereki, sekitar 300 meter dari sungai Aladi.

“Kami khawatir tumpukan lumpur dan material lainnya di puncak Gunung Mereki dapat menutupi Sungai Aladi, dan memicu longsor yang lebih besar,” ujar Abdul Rahman.

Warga cemas jika Sungai Aladi tertutup maka bencana besar akan menimpa desa-desa yang berada di bagian bawah. Mereka meminta pemerinta segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini.

Merespon kondisi ini, Hasan Arif seorang Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Pertama Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo mengatakan dalam beberapa hari saat warga desa resah akibat gerakan tanah di Gunung Mereki tidak ada catatan seismik di wilayah tersebut.

“Kami coba telusuri lagi, kalaupun ada aktivitas seismik mungkin kecil. Sedangkan seismograf terdekat dari lokasi berada di Kantor BKD Provinsi Gorontalo,” kata Hasan Arif, Sabtu (7/1/2023).

Halaman:


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com